Total Tayangan Halaman

Selasa, 18 November 2014

SEMINAR



Download makalah lengkap: ekopurwanto-panduanseminar.zip
Pengertian
Suatu pertemuan ilmiah yang membahas suatu masalah tertentu dengan prasaran dan tanggapan melalui diskusi untuk memperoleh keputusan bersama mengenai masalah tersebut adalah seminar. Masalah yang dibahas dalam pertemuan itu mempunyai ruang lingkup yang terbatas dan terfokus. Misalnya : Seminar tentang: “Upaya Meningkatkan Kinerja Guru melalui Supervisi Akademik”, “Bunga Pustaka, Walking Book, Eksplorasi dan Kolaborasi sebagai Wahana Membuka Jendela Dunia”.
animasi guru mengajar page 2 animasi guru mengajar page 3 animasi guru ...Seminar diselenggarakan dengan tujuan untuk memperoleh solusi tentang masalah yang diseminarkan. Oleh karena itu peserta seminar adalah orang-orang yang berkecimpung dalam masalah tersebut. Jika hal yang dibahas adalah masalah kinerja guru, peserta seminar adalah orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan. Karena kinerja guru dan supervisi akademik adalah masalah yang ada pada dunia pendidikan. Akan sangat kurang bermanfaat jika masalah tersebut dihadiri/dibahas oleh para pelaut maupun petani. 
Meskipun masalah yang dibahas tentang masalah-masalah sosial, seminar merupakan pembahasan ilmiah yang bertujuan mencari pemecahan. Dengan demikian seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan dan rekmendasi.

Karena seminar yang sedang dibahas sebagai salah satu diseminasi Best Practice maka yang disebarluaskan adalah bagaimana solusi yang telah dipraktikkan oleh pembicara/pembawa kertas kerja. Penulis kertas kerja berperan sebagi narasumber. Dalam presentasi, narasumber menjelaskan parmasalahan apa yang dihadapi, siapa yang terlibat, mengapa masalah tersebut muncul, strategi apa yang digunakan, bagaimana mengatasinya, dan bagaimana keberhasilan itu dapat diimbaskan kepada peserta seminar. Sehingga dalam seminar ini bukan mencari solusi, melainkan menjelaskan pengalamannya kepada peserta seminar. Dalam diskusi/tanya jawab, bukan kesepakatan akhir yang harus diperoleh melainkan penjelasan narasumber, contoh-contoh, dan argumentasi yang mendukung Best Practice tersebut. Dengan penjelasan, contoh, dan argumentasi yang pernah dialami diharapkan peserta seminar dapat memahami isi kertas kerja dan selanjutnya akan termotivasi untuk mencoba lebih kreatif dan inovatif dalam mengatasi setiap permasalahan yang dihadapi di sekolahnya dengan metode ilmiah.






Penyelenggaraan Seminar
Seminar yang baik perlu dipersiapkan dengan baik, dengan langkah-langkah sebagai berikut.
·      Persiapan Seminar
Hal penting yang yang harus ditentukan adalah topik masalah dan tujuan. Tema hendaknya dipilih yang menarik perhatian para peserta yaitu masalah-masalah yang penting dan hangat untuk dibahas (current isues). Penentuan waktu sebaiknya dikaitkan dengan hari-hari besar/peristiwa nasional/peristiwa penting. Misalnya: yang berkaitan dengan hari pendidikan nasional; hari guru; hari-hari pertemuan organisasi K3S, MKS, KKPS, MKPS, APSI, dan lain-lain. Waktu/hari/tanggal (titimangsa) pelaksanaan hendaknya dipertimbangkan yang sekiranya para peserta dapat hadir. Sedangkan mengenai tempat, piihlah tempat yang strategis (mudah dijangkau, cukup tempat parkir, kapasitas ruangan, dan lain-lain). Fasilitas lain yang perlu dipersiapkan adalah: tempat duduk yang memadai; sirkulasi udara dan cahaya yang masuk ruangan cukup; alat peraga (audio visual); listrik; serta penataan interior yang nyaman. Hal lain yang amat penting adalah publikasi. Publikasi kepada masyarakat/calon peserta seminar perlu menginformasikan mengenai: tujuan seminar; tema atau topik yang akan dibahas; pendaftaran dan persyaratan peserta; serta narasumber dalam seminar tersebut.
·      Pelaksanaan Seminar
Seminar dilaksanakan oleh panitia, moderator, narasumber, dan peserta. Masing-masing mempunyai peran yang satu sama lain saling berkaitan/sinergis dalam mewujudkan keberhasilan seminar.

Peranan Panitia
Panitai seminar setidaknya terdiri atas: ketua, sekretaris, dan bendahara. Namun untuk hal tertentu dapat ditambah dengan beberapa bagian (akomodasi, konsumsi, dokumentasi, dan lain-lain). Tugas panitia adalah mempersiapkan segala keperluan seminar mulai dari penentuan topik, waktu, tempat, narasumber, peserta, pendanaan, konsumsi, sertifikat, dan perizinan).

Peranan Moderator
Meskipun persiapan telah dilakukan dengan baik, tidak menjamin bahwa seminar dapat terlaksana dan berhasil dengan baik. Karena keberhasilan sangat ditentukan oleh para fungsionaris dan peserta seminar. Sebagai fungsionaris, pimpinan/moderator seminar sangat penting peranannya. Ia mewarnai seluruh situasi seminar. Oleh karena itu, diperlukan moderator yang baik dengan kriteria: (1) Mampu berpikir jelas dan cepat. Jelas maksudnya agar ide dan gagasannya mudah dipahami orang lain, sedangkan cepat artinya mampu mengikuti cara berpikir para peserta yang beraneka ragam; (2) Bersikap luwes. Artinya, ia harus mampu mengutarakan pikirannya secara jelas dengan bahasa yang lancar serta mampu berkomunkasi dengan para peserta; (3) Mempunyai kemampuan dan kesanggupan menganalisis. Ia harus mampu menganalisis masalah, mampu menganalisis pendapat para peserta yang akhirnya sampai pada kesimpulan; (4) Berpandangan obyektif. Tidak memihak dan obyektif terhadap permasalahan. Ia harus yakin bahwa setiap tanggapan memperoleh perhatian dari seluruh paserta lainnya; (5) Tidak berprasangka. Terutama dalam menarik titik temu bagi pihak yang bertentangan; (6) Sabar. Ia harus dapat menahan emosi jika terjadi kendala dalam proses pembicaraan; (7) Cerdik dalam menangani masalah yang timbul pada peserta, tanpa menyinggung perasaan salah seorang peserta; (8) Mempunyai keseimbangan dan pengendalian diri. Tidak menonjolkan diri, tidak mendominasi pembicaraan, dan tidak berlebihan; (9) Mempunyai rasa humor. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi ketegangan, sehingga para peserta bebas mengemukakan pendapat.

Peranan Sekretaris
Tidak kalah pentingnya dengan moderator, sekretaris pun memegang peranan penting. Adapun tugas sekretaris adalah: mencatat proses atau prosedur selama seminar berlangsung; membantu moderator dalam menyimpulkan dan merumuskan hasil seminar; mencatat simpulan/hasil seminar yang dicapai.

Peranan Peserta
Selain pada fungsionaris, dinamika dan aktivitas seminar terletak pada para peserta. Peran dan tugas peserta sangat menentukan berhasil tidaknya sebuah seminar. Oleh karena itu, untuk menjadi peserta seminar yang baik hendaknya: (1) Menguasai masalah yang diseminarkan. Hal ini dapat diperoleh melalui mempelajari buku-buku sumber maupun hasil kreativitas dan inovasi yang pernah dialami. Menguasai masalah berarti mempunyai bahan dalam pembicaraan; (2) Menyimak pembicaraan dengan penuh perhatian; (3) Menunjukkan sikap simpati dan empati yang tinggi; (4) Terampil menangkap gagasan utama pembicaraan dan gagasan penunjang; (5) Dapat mengajukan usul maupun persuasi; (6) Dapat meminta pendapat dan informasi sebanyak mungkin; (7) Dapat meminta pendapat dan argumen pendapat seseorang; (8) Jika mengajukan penolakan hendaknya ditunjang dengan argumen yang kuat dan mampu mengemukakan contoh-contoh konkret; (9) Ikut menyimpulkan pembicaraan.

Peranan Narasumber
Narasumber adalah pembicara utama dalam seminar. Ia harus mempersiapkan kertas kerja atau makalah berupa pandangan umum tentang tema yang akan dibahas. Dalam kertas kerjanya narasumber harus mampu mengungkapkan permasalahan dengan alternatif pemecahan yang sudah dilaksanakan, lengkap dengan argumentasi yang bisa dipertanggungjawabkan beserta contoh-contoh konkret dan bukti nyata. Dengan adanya argumen tersebut narasumber dapat membuktikan kebenaran pendapat/pengalamannya yang sangat mendukung dalam meyakinkan para peserta seminar. Data, fakta, dan informasi yang diperlukan dalam argumentasi dapat diperoleh melalui observasi, penelitian, dan bibliografi (studi pustaka) yang telah terbukti. Peserta akan lebih simpatik apabila contoh dan bukti-bukti itu dilengkapi dengan data-data nyata. Kertas kerja/makalah tersebut hendaknya dibagikan kepada peserta sebelum seminar dimulai yaitu pada waktu pendaftaran peserta.
Berikut ini disajikan contoh kerangka kertas kerja:
1)    Judul
2)    Identitas Penulis
3)    Abstraksi
4)    Tema
5)    Latar Belakang
6)    Permasalahan
7)    Solusi-Bukti-Alasan-Contoh-Fakta-Data
8)    Kesimpulan dan Saran
Penyampaian pandangan umum dilakukan pada sidang pleno. Segera setelah sidang pleno berakhir, dilanjutkan dengan tanya jawab/pembahasan/diskusi. Moderator dengan bantuan sekretaris atau tim perumus menyusun rumusan hasil seminar dan melaporkan kepada sidang untuk mendapat pengakuan/keabsahan.
Dalam diseminasi Best Practice dikenal dengan sebutan seminar institusi. Seminar ini bertujuan untuk mengkomunikasikan dan mendiskusikan hasil penelitian tindakan atau pengalaman terbaik yang telah dilakukan dan masalah-masalah yang akan diteliti/dilakukan pada masa berikutnya. Dalam seminar tersebut peserta dapat tukar-menukar hasil penelitian, studi, tindakan, ide, pengalaman, dan saling membantu dalam pemecahan masalah. Dengan demikian antara penelitian dan seminar merupakan suatu siklus yang tidak bisa dipisahkan. Karena penelitian mendorong adanya seminar, dan seminar mendorong adanya penelitian-penelitian berikutnya.
Secara garis besar seminar diseminasi Best Practice bertujuan:
1.    saling memberikan andil penemuan yang diperoleh dari penelitian  institusi, yang mengaitkan dengan pembinaan dan pengembangan institusi;
2.    melalui pertukaran pengalaman, mengidentifikasi masalah-masalah  kelembagaan, mengkajinya dalam penelitian dan pengembangan institusi berikutnya;
3.    mengembangkan rencana dan metodologi penelitian institusional  baru, yang sesuai dengan kondisi dan permasalahan yang terjadi pada masing-masing institusi (sekolah);
4.    mempertimbangkan cara-cara dan rekomendasi yang dapat dijadikan masukan bagi usaha pembinaan dan pengembangan.
·         Pasca Seminar
Setelah seminar institusi selesai, panitia diwajibkan membuat laporan keputusan seminar. Laporan tersebut dapat disusun dengan menggunakan salah satu contoh format laporan sebagai berikut.





LAPORAN HASIL SEMINAR

Judul Seminar
....
Tema Seminar
....
Tujuan Seminar
....
Topik Masalah
....
Narasumber
....
Waktu Penyelenggaraan
....
Penyelenggara
....
Panitia  a. Ketua
             b. Sekretaris
             c. Bendahara
....
....
....
Jumlah Peserta
....
Jadwal Acara (lampirkan)
....
Sumber dan Penggunan Biaya
....
Hasil/simpulan dan Rekomendasi (lampirkan semua makalah dan samputan penting)
....

                                                            Tempat, tanggal ....
     Mengetahui
    Ketua Panitia                                           Sekretaris

            ---------------------                                -----------------------     

 Sumber :

Bahan Belajar Mandiri Best Practice © 2008     
Direktorat Pembinaan Pendidikan dan Pelatihan,
Direktorat Jenderal Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan Departemen Pendidikan Nasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar