Total Tayangan Halaman

Sabtu, 09 April 2022

TIGA AMALAN DICINTAI ALLAH SWT

 

 

TIGA AMALAN DICINTAI ALLAH SWT

Amin Hidayat, M.Pd.

 

Bukhari-Muslim meriwayatkan dari Ibnu Mas’ud,

Ia berkata ; ‘Aku pernah bertanya kepada Nabi; Manakah amalan yang paling dicintai Allah? Beliau menjawab; shalat tepat pada waktu utamanya. Aku bertanya; Lalu apa lagi ? Beliau menjawab : Berbakti kepada kedua orang tua Aku bertanya; Lalu apa lagi? Beliau menjawab ; Berjihad fi sabilillah

AMALAN RAMADHAN

 


AMALAN RAMADHAN

Oleh : Amin Hidayat, M.Pd

 

Alhamdulillah, kita berjumpa Ramadhan lagi, sungguh Allah SWT masih kesempatan untuk mengais pahala Ramadhan sebanyak-banyaknya. Semoga Ramadhan membawa berkah, membawa kita kembali ke fitrah, transformer menjadi figur yang mulia. Mengapa wajib puasa dan apa amalan utamanya?

 

Mengapa puasa Ramadhan diwajibkan ?

Puasa atau shaum di bulan Ramadhan adalah ibadah yang luarbiasa. Termasuk rukun Islam yang lima, puasa diwajibkan untuk umat muslim. Allah SWT berfirman dalam Al Qur’an yang artinya :

Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa [QS Al Baqarah : 183],

 Ayat di atas menerangkan bahwa puasa merupakan sebab terbesar untuk memperoleh ketakwaan. Puasa merupakan tameng bagi seseorang dari perbuatan maksiat, karena ia dapat melemahkan syahwat yang menjadi sumber maksiat. Di dalam puasa terkandung nilai-nilai ketakwaan, di antaranya:

Jumat, 08 April 2022

MERDEKA BERSABAR

 

MERDEKA BERSABAR

Oleh: Amin Hidayat, M.Pd.

Bersabar itu tiada batasnya. Kata ‘Merdeka” sedang viral penggunaannya untuk berbagai bentuk istilah dan visi. Ada Kurikulum Merdeka, Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar dan Merdeka Bersabar.  Merdeka bersabar bisa diterjemahkan kebebasan tanpa batas dalam bersabar. Namun ada baiknya kita simak momentum berikut secara historis, agama Islam dan jaman now.

Pertama, Jumat, 17 Agustus 1945 atau bertepatan dengan 9 Ramadhan 1334 H merupakan tanggal penting dalam sejarah Republik Indonesia. Pada tanggal ini, bertempat di halaman rumahnya Jalan Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Sukarno didampingi Mohammad Hatta membacakan teks Proklamasi yang menyatakan bahwa Indonesia telah menjadi negara yang merdeka.

Kedua, Pada bulan Ramadhan yg mulia ini, diyakini semua amal shalih dilipatkan gandakan pahalanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu.  Hal ini tersirat dan tersurat dalam kitab suci al Qur’an.  Merdekalah untuk beribadah, amalan-amalan  bebas ditunaikan tanpa khawatir di jajah syetan.

Ketiga, Bagi umat Islam harus menjadikan Ramadhan 1442 H jaman now sebagai momentum memperkuat semangat perjuangan bangsa terutama di tengah pandemi Covid 19 seperti saat ini yang tampaknya terjadi tren penurunan, grafik melandai. Oleh sebab itu semangat kemerdekaan membuat seluruh anak bangsa harus optimis agar kita bisa  merebut  "kemerdekaan" bebas dari virus Covid 19.

Maka sebagai seorang muslim yg memiliki iman, harus merasa bergembira menyambut dan memanfaatkannya, karena ini merupakan kesempatan terbaik untuk meraih banyak amal shalih. Selanjutnya yang menjadi pertanyaan refleksi dan instropeksi jujur adalah ;

Minggu, 16 Agustus 2020

QUO VADIS PENDIDIKAN ERA COVID-19

  Jurnal inspirasi.co.id

 “Quo Vadis” merupakan sebuah kalimat dari bahasa Latin yang diterjemahkan secara harfiah berati “kemana kau pergi?” Coronavirus Disease (COVID-19) merupakan virus jenis baru dari corona virus yang menyebabkan penyakit infeksi saluran pernapasan. Saat ini, covid 19 tersebut telah memberikan dampak yang sangat signifikan di segala lini kehidupan dunia. Hampir seluruh sektor terdampak dengan kondisi ini, mulai dari geliat ekonomi, sosial, budaya, dan yang paling utama adalah dunia pendidikan. Persoalannya, benarkah dunia pendidikan di Indonesia saat merebah Covid-19 belum pergi ke mana-mana? Belum menghasilkan apa-apa ?

Pendidikan merupakan salah satu yang merasakan dampak atas wabah Covid-19. Wajah baru sistem pendidikan di era kenormalan baru diterapkan. Kebijakan pendidikan yang semula menggunakan sistem belajar tatap muka berubah menjadi sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Melalui surat edaran Menteri Pendidikan Nasional Nomor 4 Tahun 2020 tentang Kebijakan Pendidikan dalam masa darurat Covid-19 pelaksanaan pembelajaran menyesuaikan dengan kebijakan ini yang berisi 4 hal yakni (1) pembelajaran mandiri ditujukan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna tanpa dibebani untuk menuntaskan capaian kurikulum untuk kenaikan kelas maupun kelulusan; (2) para pelajar mesti dibekali dengan kecakapan hidup tentang pandemi Covid-19; (3) guru memberikan tugas secara bervariasi dengan mempertimbangkan perbedaan kemampuan setiap individu, dan fasilitas belajar; dan (4) pemberian umpan balik (feedback) terhadap kinerja siswa mesti secara kualitatif.