
Maka para ilmuwan yang
hadir pun tersentak dengan pernyataan tersebut, dan meminta dengan sangat untuk
menunjukkan tafsir dan makna dari kejadian itu. Sang ilmuwan muslim segera
menyitir firman Allah Subhanahu wa Ta’ala :
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (٤٤)
“…Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`: 44)
وَإِنْ مِنْ شَيْءٍ إِلا يُسَبِّحُ بِحَمْدِهِ وَلَكِنْ لا تَفْقَهُونَ تَسْبِيحَهُمْ إِنَّهُ كَانَ حَلِيمًا غَفُورًا (٤٤)
“…Dan tak ada suatupun melainkan bertasbih dengan memuji-Nya, tetapi kamu sekalian tidak mengerti tasbih mereka. Sesungguhnya dia adalah Maha Penyantun lagi Maha Pengampun.” (QS. Al-Isra`: 44)
Tidaklah suara denyutan
halus tersebut melainkan lafazh jalalah (nama Allah) sebagaimana tampak dalam
layar. Maka keheningan dan keheranan yang luar biasa menghiasi aula di mana
ilmuwan muslim tersebut berbicara. Subhanallah, Maha suci Allah! Ini adalah
salah satu mukjizat dari sekian banyak mukjizat agama yang haq ini! Segala
sesuatu bertasbih mengagungkan nama Allah. Akhirnya orang yang bertanggung
jawab terhadap penelitian ini, yaitu profesor William Brown menemui sang
ilmuwan muslim untuk mendiskusikan tentang agama yang di bawa oleh seorang Nabi
yang ummi (tidak bisa baca tulis) sebelum 1.400 tahun lalu tentang fenomena
ini. Maka ilmuwan tersebut pun menerangkan kepadanya tentang Islam, setelah itu
ia memberikan hadiah al-Qur`an dan terjemahnya kepada sang profesor.
Selang beberapa hari
setelah itu, profesor William mengadakan ceramah di Universitas Carnich –
Miloun, ia mengatakan: “Dalam hidupku, aku belum pernah menemukan fenomena
semacam ini selama 30 tahun menekuni pekerjaan ini, dan tidak ada seorang
ilmuwan pun dari mereka yang melakukan pengkajian yang sanggup menafsirkan apa
makna dari fenomena ini. Begitu pula tidak pernah ditemukan kejadian alam yang
bisa menafsirinya. Akan tetapi satu-satunya tafsir yang bisa kita temukan
adalah dalam al-Qur`an. Hal ini tidak memberikan pilihan lain buatku selain
mengucapkan syahadatain: “Aku bersaksi bahwa tidak ada ilah yang haq melainkan
Allah, dan bahwa Muhammad adalah hamba dan utusannya!”
Seorang profesor ini
telah mengumumkan Islamnya di hadapan para hadirin yang sedang terperangah. Allahu
akbar! Kemuliaan hanyalah bagi Islam, ketika seorang ilmuwan sadar dari
kelalaiannya, dan mengetahui bahwa agama yang haq ini adalah Islam! Di sadur dari : http://zilzaal.blogspot.com/2013/02/keajaiban-yang-mencengangkan-para.html,
19 November 2014
Tidak ada komentar:
Posting Komentar