Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 Desember 2016

BINDIKKEL

    Hasil gambar untuk pendidikan kemitraan keluarga
  1. Keluarga adalah pendidik yang pertama dan utama.
  2. Peran sekolah adalah membantu keluarga agar pelaksanaan pendidikan lebih sistematis, efektif, dan hasilnya tersertifikasi, sehingga memperoleh pengakuan dari pihak yang berkepentingan.
  3. Tidak semua kebutuhan pendidikan anak dapat dipenuhi oleh satuan pendidikan maupun keluarga.
  4. Kerjasama keluarga dengan satuan pendidikan untuk saling melengkapi mutlak diperlukan.
  5. Kecenderungan yang ada, masih banyak keluarga yang menyerahkan sepenuhnya tanggung jawab pendidikan anak kepada sekolah.
  6. Setiap satuan pendidikan berkewajiban mendorong menjalin kemitraan dan melibatkan keluarga dalam memajukan pendidikan anak mereka.  

Jumat, 09 Desember 2016

SPMI

Pengertian
Hasil gambar untuk gambar  mutu sekolahSistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah adalah suatu kesatuan unsur yang terdiri atas organisasi, kebijakan, dan proses terpadu yang mengatur segala kegiatan untuk meningkatkan mutu Pendidikan Dasar dan Menengah secara sistematis, terencana dan berkelanjutan.

Tujuan
Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah bertujuan menjamin pemenuhan standar pada satuan pendidikan dasar dan menengah secara sistemik, holistik, dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu pada satuan pendidikan secara mandiri.

Fungsi
Sistem penjaminan mutu pendidikan berfungsi sebagai pengendali penyelenggaraan pendidikan oleh satuan pendidikan untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu.

Komponen Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Dasar dan Menengah
Sistem penjaminan mutu pendidikan dasar dan menengah terdiri atas dua komponen yaitu Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI) dan Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME).

Kamis, 08 Desember 2016

DIMAS KANJENG TOGOG

Hasil gambar untuk gambar TOGOGKetahuilah, sesungguhnya kehidupan dunia itu hanyalah permainan dan senda gurauan… Dan kehidupan dunia tidak lain hanyalah kesenangan yang palsu” (Q.S. al-Hadid:20). Togog duduk menunduk di sudut terjauh pendopo Padepokan Romo Semar, sambil mencoba memahami salah satu ayat dari kitab suci itu. Ia tengah dihujani kritik, setelah terlibat dalam jamaah klenik Mbilung si pengganda harta yang ternyata hanya tipu-tipu.
Bagong mendekat. “Itulah orang-orang yang membeli kehidupan dunia dengan (kehidupan) akhirat, maka tidak akan diringankan siksa mereka,” katanya mengutip arti Q.S. al-Baqarah:86. “Keserakahan telah menutup ketajaman nalar Paman Togog yang telah diakui dengan sederet gelar cendekia. Bagaimana mungkin seorang penasihat di Padepokan Sang Hyang Guru bisa menjadi pembantu, seperti kerbau dicocok hidung bagi si Mbilung, hanya menonton trik sulap kacangan di depan mata?” imbunya gemas.

Minggu, 09 Oktober 2016

PENDEKATAN SAINTIFIK

Hasil gambar untuk gambar2 lucu belajarProses Pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis peserta didik. Pendekatan saintifik dalam kurikulum 2013, bukan satu-satunya prosedur skenario/ desain kegiatan dalam proses pembelajaran. Implementasi pendekatan saintifik dapat  menggunakan model problem based learning, project based learning,  inquiry/discovery learning. Namun momok pendekatan saintifik pada proses pembelajaran bagi sebagian guru masih membebani, hal ini dipengaruhi oleh kurang tahunya guru dan regulasi yang sering direvisi.

Pendekatan saintifik bukan metode pembelajaran, tetapi lebih berperan dalam langkah-langkah dalam proses pembelajaran. Yang didalamnya bisa juga dipadukan dengan metode-metode pelajaran. Biasanya pendekatan ini lebih cocok di terapkan dalam kerja kelompok. 

Secara umum pendekatan belajar yang dipilih berbasis pada teori tentang taksonomi tujuan pendidikan yang dalam lima dasawarsa terakhir yang secara umum sudah dikenal luas. Berdasarkan teori taksonomi tersebut, capaian pembelajaran dapat dikelompokkan dalam tiga ranah yakni: ranah kognitif, affektif dan psikomotor.

Kamis, 29 September 2016

SYUKUR NIKMAT

Hasil gambar untuk gambar animasi syukurAlhamdulillah. Terlontar ucapan seakan latah, sesaat setelah kita mendapat rejeki, kebahagiaan atau kenikmatan. Bahkan mungkin mendapat sesuatu yang berbau maksiat atau dosa. Disadari atau tidak kita sendiri mengucapkan kata Alhamdulillah sudah bias yang semestinya sebagai cermin rasa syukur pada Allah SWT, bergeser sebagai kosa kata " latah ".
 Ada beberapa cara mensyukuri nikmat Allah SWT. menurut Agung Sasongko dalam http://khazanah.republika.co.id/ yang saya unduh tangga 29 September 2016. 
Pertama, syukur dengan hati
Ini dilakukan dengan mengakui sepenuh hati apa pun nikmat yang diperoleh bukan hanya karena kepintaran, keahlian, dan kerja keras kita, tetapi karena anugerah dan pemberian Alloh Yang Maha Kuasa. Keyakinan ini membuat seseorang tidak merasa keberatan betapa pun kecil dan sedikit nikmat Allah yang diperolehnya.

Selasa, 27 September 2016

MACET

“Ruwet. Bundet. Mampet. Belasan nyawa melayang, terjerat benang kusut arus kendaraan yang stuck hampir di setiap persimpangan. Stress, sakit akibat kelelahan setelah puluhan jam terjebak di dalam kendaraan yang tak mampu beringsut ke kiri maupun ke kanan, di atas aspal jalan raya.”
Hasil gambar untuk animasi KENDARAAN MACET“Tiga hari penghujung puasa, asa terakhir untuk bisa bertemu dengan lailatul qadar, seakan menjadi anticlimax, ketika orang-orang hilang kesabaran. Mengumpat petugas pengayom masyarakat yang justru tak terlihat di titik keruwetan. Sesekali terlihat petugas berompi hijau menyala tengah mengatur arus kendaraan, memberi jalan bagi yang hendak menyeberang, ternyata tukang parkir atau satpam. Memaki-maki para pengemudi yang menyerobot dari sisi kanan/kiri, seakan menganggap antrian cuma bentuk kebodohan, lalu menambah sumbatan di ujung persimpangan. Ironis, orang semacam ini bisa balik memaki-maki pengemudi lain yang setia mengantri, saat butuh menyela masuk barisan karena kendaraan dari arah depan tak bisa jalan. Akibatnya terjadi senggolan, mobil baru jadi penyok penuh goresan. Bahkan banyak tabrakan fatal, tubuh dan kendaraan ringsek bersamaan.”