Gerakan dalam sholat yang dikerjakan 5 waktu dalam sehari, baik sholat subuh, dhuhur, 'ashar, maghrib maupun 'Isya memiliki "khasiat" bagi raga. Oleh karena itu usir rasa malas, lesu, ogah, dan sok sibuk untuk menyegerakan sholat.
Sholat 5 waktu dengan berdiri bagi yang kuasa. Berdiri lurus merupakan pelurusan tulang belakang. Hal ini adalah
awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan aktivitas otot-otot dan tulang.
b.
Takbir
Takbir berarti
kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang
seperti halnya paru-paru. Dampak mengangkat tangan berarti meregangkan otot-otot
bahu hingga aliran darah mengalir leluasa membawa oksigen menjadi lebih lancar. Mengingat paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga
dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang
mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan
lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor).
c.
Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran
darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher.
Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan
perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan.
Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya
pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk
mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal.
Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan
melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan
menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.
d.
Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan
getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan
meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening
ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat
mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah
bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di
sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam
bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah
diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang
sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi
yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas
segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku
karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai
memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress)
e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat
mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis
sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas
pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki
mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang.
Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.
f. Salam
Mengucap salam pada akhir shalat dengan menengok ke kanan (sampai pipi kanan terlihat dari
belakang) merupakan pelengturan otot-otot leher. Diimbangi dengan baca salam dengan menengok ke
kiri, darah akan semakin lancar mengalir dan leher terasa nyaman.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar