Total Tayangan Halaman

Selasa, 16 Desember 2014

DIBALIK GERAKAN SHOLAT



Gerakan dalam sholat yang dikerjakan 5 waktu dalam sehari, baik sholat subuh, dhuhur, 'ashar, maghrib maupun 'Isya memiliki "khasiat" bagi raga. Oleh karena itu usir rasa malas, lesu, ogah, dan sok sibuk untuk menyegerakan sholat.

a. Berdiri lurus
Sholat 5 waktu dengan berdiri bagi yang kuasa. Berdiri lurus merupakan pelurusan tulang belakang. Hal ini adalah awal dari sebuah latihan pernapasan, pencernaan dan aktivitas otot-otot dan tulang.

b. Takbir
Takbir berarti kegiatan mengangkat lengan dan merenggangkannya, hingga rongga dada mengembang seperti halnya paru-paru. Dampak mengangkat tangan berarti meregangkan otot-otot bahu hingga aliran darah mengalir leluasa membawa oksigen menjadi lebih lancar. Mengingat paru-paru adalah alat pernapasan, Paru kita terlindung dalam rongga dada yang tersusun dari tulang iga yang melengkung dan tulang belakang yang mencembung. Susunan ini didukung oleh dua jenis otot yaitu yang menjauhkan lengan dari dada (abductor) dan mendekatkannya (adductor).  


c. Ruku
Dengan ruku’, memperlancar aliran darah dan getah bening ke leher oleh karena sejajarnya letak bahu dengan leher. Aliran akan semakin lancar bila ruku’ dilakukan dengan benar yaitu meletakkan perut dan dada lebih tinggi daripada leher. Ruku’ juga mengempiskan pernapasan. Pelurusan tulang belakang pada saat ruku’ berarti mencegah terjadinya pengapuran. Selain itu, ruku’ adalah latihan kemih (buang air kecil) untuk mencegah keluhan prostat. Pelurusan tulang belakang akan mengempiskan ginjal. Sedangkan penekanan kandung kemih oleh tulang belakang dan tulang kemaluan akan melancarkan kemih. Getah bening (limfe) fungsi utamanya adalah menyaring dan menumpas kuman penyakit yang berkeliaran di dalam darah.

d. Sujud
Sujud Mencegah Wasir, mengalirkan getah bening dari tungkai perut dan dada ke leher karena lebih tinggi. Dan meletakkan tangan sejajar dengan bahu ataupun telinga, memompa getah bening ketiak ke leher. Selain itu, sujud melancarkan peredaran darah hingga dapat mencegah wasir. Sujud dengan cepat tidak bermanfaat. Ia tidak mengalirkan getah bening dan tidak melatih tulang belakang dan otot. Tak heran kalau ada di sebagian sahabat Rasul menceritakan bahwa Rasulullah sering lama dalam bersujud. Selain itu sujud adalah manifestasi ketotalan kita dalam berpasrah diri kepada Allah, bahwa manusia adalah mahluk yang lemah, seorang hamba yang sudah bisa menikmati sholatnya, maka jiwanya dalam titik nol, dalam kondisi yang paling pasrah dan stabil, seseorang yang dilanda stres akan terlepas segala beban di jiwa dalam posisi ini.selain secara fisik otot2 leher yang kaku karena stres akan diulur, sehingga seorang hamba yang beriman dan pandai memaknai sholatnya tidak akan pernah dilanda keputusasaan (Stress)

e. Duduk antara 2 sujud
Duduk di antara dua sujud dapat mengaktifkan kelenjar keringat karena bertemunya lipatan paha dan betis sehingga dapat mencegah terjadinya pengapuran. Pembuluh darah balik di atas pangkal kaki jadi tertekan sehingga darah akan memenuhi seluruh telapak kaki mulai dari mata kaki sehingga pembuluh darah di pangkal kaki mengembang. Gerakan ini menjaga supaya kaki dapat secara optimal menopang tubuh kita.


f. Salam
                Mengucap salam pada akhir shalat dengan menengok ke kanan (sampai pipi kanan terlihat dari 
    belakang) merupakan pelengturan otot-otot leher. Diimbangi dengan baca salam dengan menengok ke
    kiri, darah akan semakin lancar mengalir dan leher terasa nyaman.  
Demikian, semoga kita semakin tumaninah dalam mengerjakan sholat. InsyaAlloh nikmat dunia dan akherat dapat kita gapai tanpa diduga. Inilah kebesaran sang pencipta, Alloh SWT. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar