Total Tayangan Halaman

Kamis, 23 Juli 2015

RAMADHAN YA RAMADHAN



Hasil gambar untuk GAMBAR RAMADHANRasulullah bersabda, “ Seandainya umat Islam tahu dan merasakan apa saja keistimewaan ramadhan, maka mereka akan memohon kepada Allah agar seluruh bulan selainnya menjadi ramadhan. Aku selalu sedih bila ramadhan meninggalkanku, karena itulah Aku selalu bermohon kepada Allah kiranya diberi umur panjang untuk bertemu kembali dengan ramadhan tahun depan. Aku amat bergembira bila bertemu kembali dengan ramadhan. Dan bila ramadhan meninggalkan kita, Aku amat sedih”.

Kekhususan Dan Keistimewaan Bulan Ramadhan :
1.     Puasa Ramadhan adalah rukun keempat dalam Islam. Firman Allah Ta'ala : "Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan asas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa. "(Al-Baqarah : 183).

Ibadah puasa merupakan salah satu sarana penting untuk mencapai takwa, dan salah satu sebab untuk mendapatkan ampunan dosa-dosa, pelipatgandaan kebaikan, dan pengangkatan derajat. Allah telah menjadikan ibadah puasa khusus untuk diri-Nya dari amal-amal ibadah lainnya.

Firman Allah dalam hadits yang disampaikan oleh Nabi:
"Puasa itu untuk-Ku dan Aku langsung membalasnya. Orang yang berpuasa mendapatkan dua kesenangan, yaitu kesenangan ketika berbuka puasa dan kesenangan ketika berjumpa dengan Tuhannya. Sungguh, bau mulut orang berpuasa lebih harum dari pada aroma kesturi." (Hadits Muttafaq 'Alaih).


Dan sabda Nabi :
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah, niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
Maka untuk memperoleh ampunan dengan puasa Ramadhan, harus ada dua syarat berikut ini:
ü Mengimani dengan benar akan kewajiban ini.
ü Mengharap pahala karenanya di sisi Allah Ta 'ala.

2.     Pada bulan Ramadhan diturunkan Al-Qur'an sebagai petunjuk bagi umat manusia dan berisi keterangan-keterangan tentang petunjuk dan pembeda antara yang haq dan yang bathil.
3.     Pada bulan ini disunatkan shalat tarawih, yakni shalat malam pada bulan Ramadhan, untuk mengikuti jejak Nabi, para sahabat dan Khulafaur Rasyidin. Sabda Nabi "Barangsiapa mendirikan shalat malam Ramadhan karena iman dan mengharap pahala (dari Allah) niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
4.     Pada bulan ini terdapat Lailatul Qadar (malam mulia), yaitu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, atau sama dengan 83 tahun 4 bulan. Malam di mana pintu-pintu langit dibukakan, do'a dikabulkan, dan segala takdir yang terjadi pada tahun itu ditentukan.




Sabda Nabi :
"Barangsiapa mendirikan shalat pada Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, dari Allah niscaya diampuni dosa-dosanya yang telah lalu. " (Hadits Muttafaq 'Alaih).
5.     Pada bulan ini terjadi peristiwa besar yaitu Perang Badar, yang pada keesokan harinya Allah membedakan antara yang haq dan yang bathil, sehingga menanglah Islam dan kaum muslimin serta hancurlah syirik dan kaum musyrikin.
6.     Pada bulan suci ini terjadi pembebasan kota Makkah Al-Mukarramah, dan Allah memenangkan Rasul-Nya, sehingga masuklah manusia ke dalam agama Allah dengan berbondong-bondong dan Rasulullah menghancurkan syirik dan paganisme (keberhalaan) yang terdapat di kota Makkah, dan Makkah pun menjadi negeri Islam.
7.     Pada bulan ini pintu-pintu Surga dibuka, pintu-pintu Neraka ditutup dan para setan diikat.
8.     Pada bulan suci ini terjadi peristiwa bersejarah ditanah air. Indonesia menyatakan proklamasi kemerdekaan atas berkat rahmat Allah di Ramadhan, tepatnya hari Jum’at. Bahkan Soekarno dengan pertimbangan religious mengambil waktu proklamasi pada tanggal 17 dikaitkan dengan jumlah rokaat sholat 5 waktu dalam sehari, dan jatuh hari Jumat dimana umat Islam sangat memuliakan hari ini. Ini bukan sesuatu yang kebetulan.

Betapa banyak berkah dan kebaikan yang terdapat dalam bulan Ramadhan. Maka kita wajib memanfaatkan kesempatan ini untuk bertaubat kepada Allah dengan sebenar-benarnya dan beramal shalih, semoga kita termasuk orang-orang
yang diterima amalnya dan beruntung.

Perlu diingat, bahwa ada sebagian orang –semoga Allah menunjukinya- menyia-nyiakan datangnya Ramadhan. Detik-detik bulan Ramadhan yang sangat mulia dan berharga , berlalu begitu saja. Hal ini menjadi iktibar bagi kita, seperti :

1.     Puasa tapi tidak sholat
Barangsiapa berpuasa tapi meninggalkan shalat, berarti ia meninggalkan rukun terpenting dari rukun-rukun Islam setelah tauhid. Puasanya sama sekali tidak bermanfaat baginya, selama ia meninggalkan shalat. Sebab shalat adalah tiang agama, di atasnyalah agama tegak. Dan orang yang meninggalkan shalat hukumnya adalah kafir. Orang kafir tidak diterima amalnya

2.     Hanya di ramadhan mengenal shalat
Sebagian orang apabila datang bulan Ramadhan, mereka bertaubat, mendirikan shalat dan melaksanakan ibadah puasa. Namun jika Ramadhan lewat mereka kembali meninggalkan shalat dan melakukan perbuatan maksiat. Mereka inilah seburuk-buruk manusia, karena mereka tidak mengenal Allah kecuali di bulan Ramadhan saja. Tidakkah mereka tahu bahwa pemilik bulan-bulan itu adalah Satu, berbagai bentuk kemaksiatan adalah haram di setiap waktu dan Allah Maha Mengetahui setiap gerak-gerik mereka di mana saja dan kapan saja. Maka sebaiknya mereka cepat-cepat bertaubat nashuha.





Allah Ta'ala berfirman : "Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.” (An-Nuur: 31).

3.     Pada bulan Ramadhan tidak sedikit orang yang membuat berbagai variasi pada menu makanan dan minuman mereka. Walaupun hal itu diperbolehkan, tetapi tidak dibenarkan israf (berlebih-lebihan) dan melampaui batas. Justeru seharusnya adalah menyederhanakan makanan dan minuman.

Allah Ta 'ala berfirman :
"Makan dan minumlah dan janganlah kalian berbuat israf (berlebih-lebihan), sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat israf. " (Al-A'raaf: 31),
Ayat ini termasuk pangkal ilmu kedokteran. Sebagian salaf  berkomentar: "Allah mengklasifikasikan seluruh ilmu kedokteran hanya dalam setengah ayat," lantas membacakan ayat ini. (Lihat Tafsir Ibnu Katsir 2/210.)

"Sungguh, di antara yang paling aku khawatirkan menimpa kamu sekalian
adalah nafsu yang menyesatkan dalam perut dan kemaluanmu serta hal-hal
yang dapat menyesatkan hawa nafsu. " (HR.Ahmad).

Ketahuilah, bahwa dampak teringan akibat berlebih-lebihan dalam makan dan
minum adalah banyak tidur dan malas melaksanakan shalat tarawih serta
membaca Al-Qur'an, baik di waktu malam atau di siang hari. Barangsiapa
yang banyak makan dan minumnya, maka akan banyak tidurnya sehingga
tidak sedikit kerugian yang menimpanya.
Karena ia telah menyia-nyiakan detik-detik Ramadhan yang mulia dan sangat
berharga yang tidak dapat digantikan dengan waktu lain serta tidak ada yang
menyamainya.

4.      Jika diperhatikan, banyak manusia yang menghabiskan siang hari di bulan Ramadhan hanya untuk tidur mendengkur, sementara malamnya mereka habiskan untuk mengobrol dan bermain-main, sehingga mereka tidak merasakan puasa sedikit pun bahkan tidak sedikit yang meninggalkan shalat berjamaah -semoga Allah menunjukinya. Hal ini mengandung bahaya dan kerugian yang sangat besar bagi mereka, karena Ramadhan adalah musim segala ibadah seperti melaksanakan shalat, puasa, membaca Al-Qur'an, dzikir, berdo'a dan mohon ampunan.

Diriwayatkan dari Hasan Al-Bashri rahimahullah, bahwasanya ia berkata:
"Sesungguhnya Allah Ta'ala menjadikan bulan Ramadhan sebagai saat untuk
berlomba-lomba dalam amal kebajikan dan bersaing dalam melakukan amal
shalih. Maka satu kaum mendahului lainnya dan mereka menang, sedangkan
yang lain terlambat dan mereka pun kecewa."

5.     Sebagian orang malah begadang sepanjang malam, yang hal tersebut hanya membawa dampak negatif, baik berupa obrolan kosong, permainan yang tidak ada manfaatnya ataupun keluyuran di jalanan. Mereka makan sahur di pertengahan malam dan tertidur sehingga tidak melaksanakan shalat Shubuh berjamaah.




Dalam hal inl banyak hal-hal yang dilarang, di antaranya adalah:

a.     Begadang tanpa manfaat, padahal Nabi shallallahu 'alaihi wasallam sangat membenci tidur sebelum shalat Isya' dan berbicara sesudahnya, kecuali dalam hal-hal yang baik, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Ibnu
Mas'ud : "Tidak diperkenankan bercakap-cakap di malam hari kecuali bagi orang yang sedang mengerjakan shalat atau sedang bepergian. " (HR. Ahmad, As-Suyuti menandainya sebagai hadits hasan).

b.     Tersia-siakannya waktu yang amat mahal di bulan Ramadhan dengan percuma, padahal manusia akan merugi sekali dari setiap waktunya yang berlalu tanpa diisi dengan dzikir sedikit pun kepada Allah.

c.      Mendahulukan sahur sebelum saat yang dianjurkan dan disunnahkan yakni di akhir malam sebelum fajar.

d.     Dan musibah terbesar adalah ia tertidur hingga meninggalkan shalat Shubuh tepat pada waktunya dengan berjamaah, padahal pahalanya sebanding dengan melaksanakan shalat separuh malam bahkan semalam suntuk, sebagaimana disebutkan dalam hadits riwayat Utsman radhiallahu 'anhu bahwasanya Nabi shallallahu 'alaihi wasallam bersabda:

 "Barangsiapa mendirikan shalat Isya' dengan berjamaah; maka ia bagaikan melaksanakan shalat separuh malam; dan barangsiapa shalat shubuh berjamaah maka ia bagaikan shalat semalam suntuk. " (HR. Muslim).

 Oleh karena itu, mereka yang selalu mengakhirkan shalat dan bermalasmalasan dalam melaksanakannya serta menghalangi dirinya sendiri dari keutamaan dan pahala shalat berjamaah yang agung berarti memiliki sifat-sifat orang munafik.


Maka sudah sepantasnya bagi setiap muslim yang selalu berharap rahmat Tuhannya dan takut terhadap siksaNya- memanfaatkan kesempatan penting ini, dengan berdo'a dan mohon ampun kepada Allah untuk dirinya, kedua orang tuanya, anak-anaknya, segenap kaum muslimin dan para penguasanya. Memohon ampun dan bertaubat kepada Allah di setiap malam bulan Ramadhan dan di setiap saat dari umurnya yang terbatas sebelum maut menjemput, amal perbuatan terputus dan penyesalan berkepanjangan.

 Allah Ta'ala berfirman :
"Dan bertaubatlah kalian semua orang-orang yang beriman supaya kalian beruntung." (An-Nuur: 31),

Ya Allah terimalah taubat kami, sesungguhnya Engkau Maha Penerima  taubat dan Maha Penyayang. Semoga shalawat dan salam selalu dilimpahkan ke haribaan Nabi Muhammad, segenap keluarga dan para sahabatnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar