Total Tayangan Halaman
Rabu, 23 Oktober 2013
RASIONAL PENGEMBANGAN KURIKULUM
Jumat, 04 Oktober 2013
Profil Rasulullah Shalallahu ‘alaihi Wasallam
“Katakanlah: “Sesungguhnya saya ini hanyalah
seorang manusia seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku bahwa sesungguhnya Tuhan
kamu adalah Tuhan yang Esa.” (QS. Al Kahfi:11)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam pernah ditanya tentang puasa pada hari Senin.
Beliau menjawab:“Pada hari itulah aku dilahirkan, lalu diangkat menjadi
Rasul dan diturunkan Al-Qur’an kepadaku.” (HR. Muslim)
Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa
Sallam dilahirkan pada hari Senin bulan Rabi’ul Awal di Makkah Al Mukarramah
tahun Al Fiil (571 M), berasal dari kedua orang tua yang sudah ma’ruf. Bapaknya
bernama Abdullah bin Abdul Muthallib dan ibunya bernama Aminah binti Wahb.
Kakek beliau memberinya nama Muhammad. Bapak beliau meninggal dunia sebelum
kelahirannya.
Sesungguhnya termasuk kewajiban
seorang muslim adalah hendaknya dia mengetahui kedudukan Rasul yang mulia ini,
berhukum dengan Al Qur’an yang diturunkan kepadanya, berakhlak dengan akhlaknya
serta mengutamakan dakwah kepada Tauhid yang mana risalahnya dimulai dengannya
sesuai firman Allah Ta’ala:
“Katakan: Sesungguhnya saya hanya
menyembah Rabbku dan saya tidak mempersekutukan sesuatupun
dengan-Nya.” (QS. Al-Jin:20)
N U H
Orang-orang
menganggap sang Nabi telah hilang ingatan, sehingga ngawur membuat kapal besar
di tempat yang jauh dari tepi lautan. Bahkan isteri dan anak-anaknya juga sama,
menolak seruan agar masuk ke kapal, karena keangkuhan logika tanpa iman pada
Yang Maha Perkasa. Sang Nabi pun tak sanggup memaksa orang-orang terdekatnya
untuk mempercayai berita dari Sang Maha
Ghaib.
Rabu, 02 Oktober 2013
GAMANG

“Apa
aku bisa bersaing di sekolah ini, Yu?
Yang kutahu, setiap murid sekolah favorit mengikuti les privat. Biayanya mahal
banget,” gumam Thole di hadapan Mbakyu
sebelum berangkat tadi.
“Le, kalau kamu belajar sungguh-sungguh
di sekolah juga di rumah, tak perlu khawatir. Modal kamu tu otak cemerlang, buat apa buang uang di luar sekolah sekedar agar
bisa lulus ujian? Memang ngga gampang,
Le, tapi buktinya di SMP kamu juga
bisa,” hibur Mbakyu.
Kalimat
Mbakyu masih panjang, mengekor si Thole
yang menghilang di ujung jalan. “Belajarlah
berkali lipat lebih keras dari temanmu! Gurumu hanya ada di dalam kelas. Di
luar itu, jangan harap ada yang membantu.
Langganan:
Postingan (Atom)