Total Tayangan Halaman

Senin, 06 Juli 2020

SISI TERANG COVID-19 DI PENDIDIKAN

Misteri Virus Corona Covid-19, Efeknya Terhadap Anak-anak Bikin Heran
Protokol kesehatan; memakai masker
Covid-19 masih mengintai kita. Virus yang mematikan ini sudah merebak kemana-mana. Bayi, anak-anak, remaja, dewasa dan orang tua tanpa kecuali dan tanpa pilih kasih gampang tertular virus ini. SOP dan protokol kesehatan sudah diupayakan maksimal.  Berbagai usaha terus dilakukan agar segera dapat mengakhiri masa pandemi, juga agar pandemi tidak merebak ke seluruh sektor kehidupan termasuk pendidikan.


Di tengah pandemi yang terus melaju, dunia pendidikan tetap harus terus mendapatkan perhatian agar tidak terdampak buruk. Semua praktisi pendidikan dari kalangan pemerintah, pendidik, orang tua dan masyarakat bertekad untuk mengadapi Covid-19 sebagai tantangan.  Di balik semua itu diyakini ada hikmah dan manfaat.
Melihat dari dampak umum saat ini, pandemi Corona memang banyak menimbulkan ancaman bagi dunia pendidikan. Namun, kita dapat melihat dari sudut pandang berbeda sehingga ancaman dapat diubah menjadi peluang untuk memajukan dunia pendidikan.


Pandemi Covid-19 yang dinilai membawa begitu banyak dampak negatif, ternyata juga membawa dampak positif bagi dunia pendidikan. Dampak positif ini dapat memotivasi untuk melewati masa-masa sulit agar tetap fokus meraih tujuan pendidikan Indonesia yang lebih maju. Ada 7 dampak positif menurut sumber yang saya petik dari https://suteki.co.id/7-dampak-positif-pandemi-covid-19-bagi-dunia-pendidikan/ adalah sebagai berikut :
1. Memicu Percepatan Transformasi Pendidikan
Pandemi Covid-19 yang datang tak diudang, menyebabkan penutupan sekolah-sekolah dalam upaya menghentikan pergerakkan pandemi. Sebagai gantinya, pemerintah telah memberlakukan sistem Pendidikan Jarak Jauh (PJJ).
Sistem PJJ yang berbasis teknologi tentu mengharuskan lembaga pendidikan, guru, siswa bahkan orang tua agar cakap teknologi. Hal ini memicu percepatan transformasi teknologi pendidikan di negeri ini. Ini tentu berdampak positif karena penggunaan teknologi dalam pendidikan selaras dengan era Revolusi Industri 4.0 yang terus merangsek maju.
2. Banyak Munculnya Aplikasi Belajar Online
Percepatan transformasi teknologi pendidikan karena pandemi Corona membuat berbagai platform meluncurkan berbagai aplikasi belajar online guna mendukung PJJ.
Banyak munculnya aplikasi belajar online membuat belajar #DariRumahAja tetap dapat dilakukan dengan efektif. Aplikasi-aplikasi belajar online dikembangkan dengan penyediaan fitur-fitur yang memudahkan dalam melakoni belajar online.
Salah satu aplikasi yang memiliki fitur yang keren, user interface yang friendly, teruji, dan andal adalah aplikasi eStudy. Aplikasi ini menjadi salah satu solusi PJJ yang sangat recomended untuk digunakan.
3. Banyaknya Kursus Online Gratis
Kursus online gratis mulai marak di tengah pandemi Covid-19. Banyak lembaga bimbingan belajar memberikan kursus online gratis atau ada yang memberikan dengan potongan harga.

4. Munculnya Kreativitas Tanpa Batas
Pandemi Corona membuat ide-ide baru bermunculan. Para ilmuwan, peneliti, dosen bahkan mahasiswa berupaya melakukan eksperimen untuk menemukan vaksi Covid-19.
Seperti yang dilakukan oleh alumni UGM yang membantu mengatasi kekurangan masker dengan membuat masker yang bisa dicuci ulang. Tidak hanya itu, kreativitas lain yang juga tidak kalah menarik, seperti mahasiswa Rumah Bahasa UI yang menjadi relawan Covid-19 dan membantu mengedukasi masyarakat.
5. Kolaborasi Orang Tua dan Guru
Selama masa pandemi ini, peserta didik tentu akan menghabiskan waktu belajar di rumah. Di mana ini menuntut adanya kolaborasi yang inovatif antara orang tua dan guru sehingga peserta didik tetap bisa menjalani belajar online dengan efektif.
Selain itu, kolaborasi yang inovatif dapat mengatasi berbagai keluhan selama menjalani belajar online. Ini akan memberikan dampak positif bagi dunia pendidikan baik di masa kini maupun masa mendatang.
6. Penerapan Ilmu di Tengah Keluarga
Saat semua sekolah ditutup dan #BelajarDariRumah, menjadi kesempatan bagi peserta didik untuk menerapkan ilmu di tengah keluarga. Baik hanya sekedar membuka diskusi kecil atau dengan mengajarkan ilmu yang diperoleh kepada keluarga.
Ini berperan penting dalam meningkatkan pemahaman peserta didik terhadap suatu ilmu dengan cara aplikasi secara langsung. Ilmu yang diaplikasikan secara langsung akan memberikan pengaruh tidak hanya pada yang mengaplikasikan namun juga bagi yang menerima pengaplikasian.
7. Membangun Mental Positif
Dr. Ibrahim Elfiky (Maestro Motivator Muslim Dunia ) dalam bukunya yang  berjudul Terapi Berpikir Positif mengatakan bahwa untuk melakukan perubahan positif dalam hidup, maka mulailah dengan Tawakal kepada Allah. Dengan begitu, kita akan mendapatkan kekuatan spritual untuk melakukan perubahan. Setelah itu ganti pikiran kita dengan pikiran positif, ini akan berpengaruh terhadap kondisi jiwa.
Dalam Energy Medicine, Dr. Herbert Spencer dari Universitas Harvard mengatakan bahwa lebih dari 90% penyakit tubuh disebabkan oleh jiwa. Ini disebut dengan Psycho-Somatic Disease. Artinya, jiwa (psycho) berpikir dan memengaruhi tubuh (somo). Artinya kita memiliki tantangan untuk tidak memberikan ruang bagi mental negatif berkembang. Sebaliknya, kita harus membangun mental positif agar pandemi Corona tak dapat memberikan ancaman sedikitpun.
-FD-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar