Ramadhan adalah bulan yang sangat istimewa. Segala amal kebaikan akan dilipatgandakan pahalanya. Dengan demikian orang akan berlomba-lomba dalam beramal ibadah.
Kedatangaanya selalu
dinantikan dan dipersiapkan penyambutannya, sebagaimana sabda nabi ;
Ya Allah berkahilah
bulan Rajab dan bulan Syaban dan sampaikanlah ke bulan Ramadhan.
Sehingga ketika tamu
itu datang tidak akan menyia-nyiakan waktu untuk menghormati dan melayani tamu,
tidak mengutamakan urusan lain. Amalan amalan ibadah selama bulan Ramadhan
terus ditingkatkan. Begitu Ramadhan berakhir, mereka merasa sedih, serasa cepat
jalannya bulan ramadhan.
2. Golongan
yang menjadikan bulan Ramadhan sebagai tamu biasa.
Bulan Ramadhan
dianggapnya sama dengan bulan-bulan yang lain.
Shaumnya hanya sekedar menggugurkan kewajiban saja, sholat tarawih
sekedarnya saja, tidak diikuti dengan banyak membaca Al Quran, banyak istighfar
dan meningkatkan amalan-amalan lainnya.
3. Golongan
yang menganggap bulan Ramadhan seperti tamu yang tidak diharapkan.
Mereka merasa berat
menerimanya, setiap hari dan malam yang dilalui sekan lama, seolah tiada habis
mereka menghitungnya. Mereka selalu menanti kapan berakhirnya bulan Ramadhan. Hari-hari
mereka lalui dengan penuh paksaan, kosong tanpa amalan, bahkan kegembiraan yang
luar biasa jika mereka telah melewatinya. Ketika Idhul Fitri menjelang,
merekapun sangat gembira, telah keluar dan lepas dari bulan yang menyiksa.
Sesungguhnya Ramadhan adalah bulan yang
penuh ampunan, dibukanya pintu-pintu syurga, di dalamnya ada malam Lailatul
Qodar, yang pahalanya sama dengan pahala seribu bulan. Sangat merugi orang yang
datang bulan Ramadhan menganggapnya sebagai tamu biasa-biasa saja. Nabi
bersabda ;
Barang siapa yang shaum di bulan
Ramadhan dengan iman dan mengharap ridho Allah, maka dosa dosanya yang lalu
akan diampuni. HR Bukhori Muslim.
“ hai orang-orang yang beriman,
diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum
kamu agar kamu bertaqwa, yaitu, dalam beberapa hari yang tertentu ; QS Al
Baqoroh ; 183-184.
Ada banyak kiat amalan yang jika
dijalankan dengan baik insyaallah akan menjadikan Ramadhan lebih berharga,
lebih terasa, lebih bermakna dan berkah. Salah satu diantaranya mengoptimalkan
segala ibadah wajib dan ibadah sunnah sepanjang 30 hari selama Ramadhan. Ada 5
amalan utama di bulan Ramadhan ;
1. Puasa
Ramadhan
‘Siapa berpuasa
Ramadhan imanan wa ihtisaban, dengan keimanan dan mengharap pahala, diampuni
dosa-dosanya yang telah lalu , HR Bukhori dan Muslim.
2. Shalat
malam
Hadist nabi yang
diriwayatkan oleh Aisyah RA yang berkata ;
‘Jangan tinggalkan
shalat malam karena sesungguhnya Rasulullah SAW tidak pernah meninggalkannya.
Apabila beliau sakit atau melemah maka beliau shalat dengan duduk’ HR Abu Dawud
dan Ahmad.
3. Shodaqoh
Hadist dari Ibnu Abbas
RA ;
‘ Rasulullah SAW adalah
orang yang paling dermawan dan lebih dermawan lagi saat Ramadhan. Ketika
dijumpai Jibril AS yang mengunjungi beliau setiap malam di bulan Ramadhan dan
mengajarkan beliau Alquran maka sungguh Rasulullah SAW lebih dermawan dalam
berbuat baik daripada angin yang berhembu, HR Bhukhari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar