Sesaat langkah Bagong
tertahan. “Pagi-pagi aku seneng, Kang mendapat kabar kalau kita boleh gabung
lagi di Majalah Info Education. Tapi
beritanya datang pas aku lagi update berita viral, pemuda ngamuk rikin motor emuk,
gara-gara ditilang polisi. Lha dalah!
Pemuda itu ternyata anaknya si Togog,” jawab Bagong. Ada cantrik SMP
mencaci-maki gurunya. Ada lagi yang ngroyok tukang kebun di sekolahnya.
Gonjang-ganjing apa ini, Kang?” bagong melanjutkan langkah.
Sambil berjalan menyusul,
Petruk bertanya, “Lha terus kamu mau ke
mana, mau apa?”
“Aku mau mencari si
Togog, dulu yang jelas aku tahu. Mau tanya, tahu ndak kelakuan anaknya? Kalau ternyata dia tahu dan diam saja, ya perlu
diwejang sama Romo Semar,” jawab Bagong sambil terus berjalan.