MERDEKA BERSABAR
Oleh: Amin Hidayat, M.Pd.
Bersabar itu tiada batasnya. Kata ‘Merdeka”
sedang viral penggunaannya untuk berbagai bentuk istilah dan visi. Ada Kurikulum
Merdeka, Merdeka Belajar, Merdeka Mengajar dan Merdeka Bersabar. Merdeka bersabar bisa diterjemahkan kebebasan
tanpa batas dalam bersabar. Namun ada baiknya kita simak momentum berikut
secara historis, agama Islam dan jaman now.
Pertama, Jumat, 17
Agustus 1945 atau bertepatan dengan 9 Ramadhan 1334 H merupakan tanggal penting dalam sejarah
Republik Indonesia. Pada tanggal ini, bertempat di halaman rumahnya Jalan
Pegangsaan Timur No. 56 Jakarta, Ir. Sukarno didampingi Mohammad Hatta membacakan
teks Proklamasi yang menyatakan bahwa Indonesia telah menjadi
negara yang merdeka.
Kedua,
Pada bulan Ramadhan yg mulia ini, diyakini semua amal shalih dilipatkan
gandakan pahalanya. Pintu-pintu Jahim (neraka) ditutup. Setan-setan dibelenggu.
Hal ini tersirat dan tersurat dalam
kitab suci al Qur’an. Merdekalah untuk
beribadah, amalan-amalan bebas
ditunaikan tanpa khawatir di jajah syetan.
Ketiga, Bagi umat Islam harus menjadikan
Ramadhan 1442 H jaman now sebagai momentum memperkuat semangat perjuangan
bangsa terutama di tengah pandemi Covid 19 seperti saat ini yang tampaknya terjadi
tren penurunan, grafik melandai. Oleh sebab itu semangat kemerdekaan membuat
seluruh anak bangsa harus optimis agar kita bisa merebut
"kemerdekaan" bebas dari virus Covid 19.
Maka sebagai seorang
muslim yg memiliki iman, harus merasa bergembira menyambut dan memanfaatkannya,
karena ini merupakan kesempatan terbaik untuk meraih banyak amal shalih.
Selanjutnya yang menjadi pertanyaan refleksi dan instropeksi jujur adalah ;