Total Tayangan Halaman

Kamis, 29 September 2016

SYUKUR NIKMAT

Hasil gambar untuk gambar animasi syukurAlhamdulillah. Terlontar ucapan seakan latah, sesaat setelah kita mendapat rejeki, kebahagiaan atau kenikmatan. Bahkan mungkin mendapat sesuatu yang berbau maksiat atau dosa. Disadari atau tidak kita sendiri mengucapkan kata Alhamdulillah sudah bias yang semestinya sebagai cermin rasa syukur pada Allah SWT, bergeser sebagai kosa kata " latah ".
 Ada beberapa cara mensyukuri nikmat Allah SWT. menurut Agung Sasongko dalam http://khazanah.republika.co.id/ yang saya unduh tangga 29 September 2016. 
Pertama, syukur dengan hati
Ini dilakukan dengan mengakui sepenuh hati apa pun nikmat yang diperoleh bukan hanya karena kepintaran, keahlian, dan kerja keras kita, tetapi karena anugerah dan pemberian Alloh Yang Maha Kuasa. Keyakinan ini membuat seseorang tidak merasa keberatan betapa pun kecil dan sedikit nikmat Allah yang diperolehnya.

Selasa, 27 September 2016

MACET

“Ruwet. Bundet. Mampet. Belasan nyawa melayang, terjerat benang kusut arus kendaraan yang stuck hampir di setiap persimpangan. Stress, sakit akibat kelelahan setelah puluhan jam terjebak di dalam kendaraan yang tak mampu beringsut ke kiri maupun ke kanan, di atas aspal jalan raya.”
Hasil gambar untuk animasi KENDARAAN MACET“Tiga hari penghujung puasa, asa terakhir untuk bisa bertemu dengan lailatul qadar, seakan menjadi anticlimax, ketika orang-orang hilang kesabaran. Mengumpat petugas pengayom masyarakat yang justru tak terlihat di titik keruwetan. Sesekali terlihat petugas berompi hijau menyala tengah mengatur arus kendaraan, memberi jalan bagi yang hendak menyeberang, ternyata tukang parkir atau satpam. Memaki-maki para pengemudi yang menyerobot dari sisi kanan/kiri, seakan menganggap antrian cuma bentuk kebodohan, lalu menambah sumbatan di ujung persimpangan. Ironis, orang semacam ini bisa balik memaki-maki pengemudi lain yang setia mengantri, saat butuh menyela masuk barisan karena kendaraan dari arah depan tak bisa jalan. Akibatnya terjadi senggolan, mobil baru jadi penyok penuh goresan. Bahkan banyak tabrakan fatal, tubuh dan kendaraan ringsek bersamaan.”

THE RIGHT MAN IN THE RIGHT PLACE

Hasil gambar untuk WAYANG animasi pendidikan karakter
Hasil gambar untuk WAYANG animasi pendidikan karakterGareng berbinar-binar saat menghadap Romo Semar di Pendopo. “Romo, alhamdulillah si Kompleng baru saja juara dalam lomba Debat Bahasa Inggris tingkat kabupaten. Dia masih akan maju tingkat propinsi,” katanya.
Ndak nyangka, nama Kompleng jadi terdengar begitu indah disebut. Seolah kudengar riuh tepuk tangan mengiringi,” gumam Bagong.
“Air mata ini berderai-derai melihat si Kompleng menyodorkan piagamnya. Ini piagam pertama di awal semester pertamanya sebagai siswa SMA Negeri Panuluh. Haru menyaksikan anak yang selalu minder karena sempat dianggap bodoh itu, sekarang begitu bersemangat,” sahut Gareng.
“Bukankah si Kompleng itu masih pusing saat ketemu angka-angka matematika? Barangkali, dasar-dasar matematika; jumlah, kali, bagi pun, tak seberapa dia kuasai,” sambung Bagong geleng-geleng.
“Andai si Kompleng belajar di sekolah lain, mungkin dia tidak akan mencapai kelulusan, bahkan tingkat SD sekalipun. Dia bisa terus belajar sampai tingkat lanjut, karena Padepokan Romo Semar tidak mengenal istilah tinggal kelas, tidak lulus.

Jumat, 23 September 2016

SILABUS DAN RPP K13





Hasil gambar untuk gambar dunia pendidikan kurikulum 13Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
            
SILABUS
Silabus merupakan acuan penyusunan kerangka pembelajaran untuk setiap bahan kajian mata pelajaran. Silabus dikembangkan berdasarkan Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Isi untuk satuan pendidikan dasar dan menengah sesuai dengan pola pembelajaran pada setiap tahun ajaran tertentu. Silabus digunakan sebagai acuan dalam pengembangan rencana pelaksanaan pembelajaran.
Silabus paling sedikit memuat:
  1. Identitas mata pelajaran (khusus SMP/MTs/SMPLB/Paket B dan SMA/MA/SMALB/SMK/MAK/Paket C/ Paket C Kejuruan);
  2. Identitas sekolah meliputi nama satuan pendidikan dan kelas;
  3. Kompetensi inti, merupakan gambaran secara kategorial mengenai kompetensi dalam aspek sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dipelajari peserta didik untuk suatu jenjang sekolah, kelas dan mata pelajaran;
  4. kompetensi dasar, merupakan kemampuan spesifik yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang terkait muatan atau mata pelajaran;
  5. Tema (khusus SD/MI/SDLB/Paket A);
  6. materi pokok, memuat fakta, konsep, prinsip, dan prosedur yang relevan, dan ditulis dalam bentuk butir-butir sesuai dengan rumusan indikator pencapaian kompetensi;
  7. pembelajaran, yaitu kegiatan yang dilakukan oleh pendidik dan peserta didik untuk mencapai kompetensi yang diharapkan;
  8. penilaian, merupakan proses pengumpulan dan pengolahan informasi untuk menentukan pencapaian hasil belajar peserta didik;
  9. alokasi waktu sesuai dengan jumlah jam pelajaran dalam struktur kurikulum untuk satu semester atau satu tahun; dan
  10. sumber belajar, dapat berupa buku, media cetak dan elektronik, alam sekitar atau sumber belajar lain yang relevan.