Total Tayangan Halaman

Rabu, 14 Januari 2015

Operasional Padepokan



Guru Kepala Drona mondar-mandir di pusat perbelanjaan tengah kota. Tas ranselnya gembung, digendong di dada. Asistennya, Togog mengekor ke manapun langkah atasannya  sambil menengok kanan kiri. Setelah beberapa kali terlihat hanya termangu-mangu di depan pintu toko, keduanya masuk toko alat musik. Tak butuh waktu lama, puluhan gitar, belasan pianika, dan seperangkat drum dikemasi oleh pelayan, untuk kemudian didikirim. Drona dan Togog manggut-manggut sambil tersenyum puas saat menyodorkan segepok uang di depan kasir.
Tak lama kemudian keduanya masuk toko alat olah raga. Seperangkat alat fitness dicoba. Sesaat terlihat Drona menimbang-nimbang dalam benaknya, lalu menggeleng. Matanya menyapu setiap sudut toko yang tak terlalu luas itu. Puluhan bola voly, bola kaki, bola basket dan bola tenis segera diminta untuk dikemas. Beberapa perangkat alat tenis meja dan badminton pun dibungkus. “Alhamdulillah, misi kita selesai Pak Togog. Nanti semua langsung dikirim ke padepokan. Kita tinggal susun laporan,” ujar Drona lagi sambil menepuk-nepuk tas di dadanya yang sudah kosong. Lagi-lagi Togog hanya mengangguk-angguk, tersenyum puas.