Total Tayangan Halaman

Rabu, 26 November 2014

BAHASA JURNALISTIK



Aturan umum penggunaan bahasa di dalam media masa (bahasa jurnalistik):
1.      Pada dasarnya harus tetap memperhatikan kaidah baku bahasa Indonesia.
2.      Penulisannya pun harus berpedoman pada kaidah EYD.
Kekhasan bahasa jurnalistik:
Mengingat fungsinya sebagai penyampai informasi dengan sasaran masyarakat pembaca yang bersifat umum dan kompleks, bahasa jurnalistik/ media massa lebih mendekati  bahasa sehari-hari. Dengan demikian lebih memudahkan penyampaian berita/informasi dan lebih komunikatif. Kekhasannya dibandingkan bahasa baku antara lain”
1.      Lebih sederhana, mudah dipahami, teratur, dan efektif (Jus Badudu, 1992:62).
2.      Singkat, padat, sederhana, jelas, lugas, dan menarik (Rosihan Anwar, 1984:1).
3.      Diksi/pilihan kata khas karena adanya upaya ekonomi kata, kekhasan pengalimatannyang ditandai oleh pemendekan kaliman (Anton M. Muliono, 1994).
Posisi bahasa jurnalistik di dalam ragam bahasa bersifat medial atau berada di tengah-tengah. Di antara ragam baku – santai, antara  ragam tulis– lisan.
Jika bahasa baku ingin menjadikan Bahasa Indonesia sebagai bahasa modern yang setara dengan bahasa lain di dunia, bahasa jurnalistik memerlukan pengungkapan diri secara modern agar lebih  mudah diterima/ komunikatif.
Bahasa jurnalistik hampir sama dengan bahasa sastra. Kesamaannya terletak pada adanya kemerdekaan pengungkaan. Oleh karena itu, ia menjadi lebih informative, enak dibaca dan indah.
Bahasa jurnalistik merupakan cerminan bahasa masyarakat, karena yang dipakai adalah bahasa yang hidup/dipakai oleh masyarakat sasarannya.
Bahasa media massa/jurnalistik dipakai sebagai model penggunabahasa  (Harimurti Kridalaksana, 2000). Oleh karena itu, media massa mampu membentuk/mempengaruhi opini masyarakatnya.
Dinamika kehidupan bahasa Indonesia tidak dapat dilepaskan dari dinamika kehidupan social politik. Bahasa Indonesia tidak dapat lepas dari perupahan masyarakatnya. Oleh karena itu terjadi perubahan dalam berbahasa Indonesia. Bahkan kata-kata yang popular dalam masyarakat akan segera muncul dan sah dipakai oleh media massa, demikian pula sebaliknya.

Kamis, 20 November 2014

10 ANAK AJAIB

10 Anak Ajaib yang Paling Mutakhir dan paling pintar di Dunia | Keajaiban Dunia | Anak Jenius Di Seluruh Indonesia - 10 Anak di bawah ini memang anak yang paling Mutakhir dan paling pintar deh kayaknya... Coba saja dilihat, ada yang IQ nya 210 lho...!! Sama kayak shikamaru neh..  Mereka diakuai dunia dan di nobatkat sebagai manusia jenius di seluruh dunia, mencatatkan namanya pada nobel perdamaian, anak terpandai di dunia, mencatat record seorang artis cilik, kualitasnya sebagai jenius, ahli filsafat terbesar dalam sejarah, tercatat sebagai sarjana termuda, sejarah telah mencatat namanya dalam Grandmaster termuda, Tuan Pocket Billiards, 7 tahun menjadi penyiar radio. Berikut ini adalah 10 Anak Ajaib yang Paling Mutakhir dan paling pintar di Seluruh Dunia :

  1. ( Kim Ung-Yong ) Lahir pada tahun 1962, Anak dari Korea ini dinobatkan sebagai manusia jenius di seluruh dunia. Bayangkan Pada unur 4 tahun, dia sudah bisa membaca huruf Jepang, Korea,Jerman,Inggris. Pada umur 5 tahun ia mampu memacahkan masalah pada soal kalkulus. ia mencatatkan dirinya pada Guinness Book of World Records dengan "Highest IQ" 210.
  2. ( Gregory Smith ) Lahir pada tahun 1990, Gregory Smith mencatatkan namanya pada nobel perdamaian. berkat usahanya dalam mendirikan International Youth Advocates. Perkumpulan Orang muda seluruh dunia. Ia pernah bertemu langsung dengan Presiden Bush, dan juga Michael Gorbacev.
  3. ( Akrit Jaswal ) Julukan "anak terpandai di dunia" telah melekat pada Akrit Jaswal, seoarang anak dari India. Ia mengejutkan Publik, ketika pada umur 7 tahun melakukan pembedahan pada seorang gadis lokal di tempatnya. gadis itu menderita luka bakar di tangannya, hingga tangannya tidak dapat dibuka, dan jaswalpun melakukan pembedahan hingga jemari gadis itu bisa terbuka seperti sedia kala. Saat ini, ia tercatat sebagai dokter paling muda di dunia, ia diterima di Universitas pada usia 11 tahun.

LEMBAR KERJA SISWA





LKS merupakan lembaran yang berisikan serangkaian kegiatan yang harus dilakukan siswa untuk mencapai tujuan pembelajaran. LKS disusun dengan tujuan antara lain: (1) memberikan pengetahuan dan sikap serta keterampilan yang perlu dimiliki siswa; (2) mengecek tingkat pemahaman siswa terhadap materi yang telah disajikan; (3) mengembangkan dan menerapkan materi pelajaran yang sulit dipelajari.
Menurut Darmojo dan Kaligis (1991 : 32), persyaratan LKS yang baik meliputi tiga aspek, yaitu didaktik, konstruksi, dan teknik
 
1.        Syarat-syarat didaktik
LKS sebagai salah satu bentuk sarana berlangsungnya proses belajar mengajar harus memenuhi persyaratan didaktik artinya harus mengikuti azas-azas pembelajaran yang efektif, yaitu:
a. memperhatikan adanya perbedaan individual, sehingga LKS yang baik itu adalah yang dapat digunakan oleh siswa yang lamban, sedang, maupun pandai
b. menekankan pada proses untuk menemukan konsep-konsep sehingga LKS berfungsi sebagai petunjuk jalan bagi siswa untuk mencari tahu
c. memiliki variasi stimulus melalui berbagai media dan kesempatan kepada siswa untuk menulis, menggambar, berdiskusi, menggunakan alat, dan sebagainya
d. dapat mengembangkan komunikasi sosial, moral dan estetika pada anak. Jadi tidak semata-mata ditunjukkan untuk mengenal fakta-fakta dan konsep akademis.      

PENGEMBANGAN KKG DAN MGMP




Alternatif pengembangan KKG dan MGMP yang ditawarkan dapat ditoreh pada berbagai sisi. Berikut adalah membahas sisi pengembangan KKG dan MGMP dari segmen Organisasi, Program dan Kegiatan, Sumber Daya Manusia, Sarana dan Prasarana, Pengelolaan, Pembiayaan, serta Pemantauan dan Evaluasi.
 

     Dasar hukum penyelenggaraan kegiatan KKG atau MGMP sebagai wahana pengembangan profesionalisme guru, perlu dilengkapi dengan Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota melalui Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah (UPTD) Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk KKG, Surat Penetapan dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota untuk MGMP. Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) KKG atau MGMP. Organisasi KKG atau MGMP mengatur kepengurusan dan keanggotaan dengan berbagai tugas pokok dan fungsinya.

Selasa, 18 November 2014

SEMINAR



Download makalah lengkap: ekopurwanto-panduanseminar.zip
Pengertian
Suatu pertemuan ilmiah yang membahas suatu masalah tertentu dengan prasaran dan tanggapan melalui diskusi untuk memperoleh keputusan bersama mengenai masalah tersebut adalah seminar. Masalah yang dibahas dalam pertemuan itu mempunyai ruang lingkup yang terbatas dan terfokus. Misalnya : Seminar tentang: “Upaya Meningkatkan Kinerja Guru melalui Supervisi Akademik”, “Bunga Pustaka, Walking Book, Eksplorasi dan Kolaborasi sebagai Wahana Membuka Jendela Dunia”.
animasi guru mengajar page 2 animasi guru mengajar page 3 animasi guru ...Seminar diselenggarakan dengan tujuan untuk memperoleh solusi tentang masalah yang diseminarkan. Oleh karena itu peserta seminar adalah orang-orang yang berkecimpung dalam masalah tersebut. Jika hal yang dibahas adalah masalah kinerja guru, peserta seminar adalah orang-orang yang berkecimpung dalam bidang pendidikan. Karena kinerja guru dan supervisi akademik adalah masalah yang ada pada dunia pendidikan. Akan sangat kurang bermanfaat jika masalah tersebut dihadiri/dibahas oleh para pelaut maupun petani. 
Meskipun masalah yang dibahas tentang masalah-masalah sosial, seminar merupakan pembahasan ilmiah yang bertujuan mencari pemecahan. Dengan demikian seminar selalu diakhiri dengan kesimpulan dan rekmendasi.

BEST PRACTICE



·      Pengertian
Best Practice merupakan keberhasilan yang dialami dan diakui oleh pihak yang berkepentingan (siswa, guru, kepala sekolah, pengawas, orang tua, komite, masyarakat, dinas, departemen, pemerintah) dalam melaksanakan tugas pengelolaan pendidikan.
gambar kartun anak sekolah Kumpulan Gambar Animasi Kartun Anak SekolahBest Practice dapat diperoleh melalui penelitian tindakan (kelas/sekolah). Penelitian tindakan berawal dari adanya permasalahan di lingkungan kerja sendiri, adanya tindakan sebagai solusi, adanya perubahan kondisi dari (sebelum- selama- setelah) tindakan diberikan. Benar-benar nyata dialami dan dilakukan melaui prosedur yang ilmiah (perencanaan-pelaksanaan/pengamatan/refleksi). Selama pelaksanan tindakan, perubahan harus diamati. Bagaimana kondisi awal sebelum ada tindakan, bagaimana perubahan yang terjadi selama tindakan diberikan, bagaimana kondisi akhir setelah tindakan selesai, dan hasil pengamatannya dilaporkan. Jika tindakan yang dilakukan berhasil mengatasi permasalahan maka keberhasilan tersebut dapat digolongkan dalam Best Practice. Best Practice sebaiknya didiseminasikan kepada orang lain dengan berbagai strategi di berbagai tempat secara berulang-ulang sehingga dapat dicontoh dan diadopsi oleh orang lain.

Senin, 17 November 2014

ILMUWAN BARAT TERCENGANG



Pada sebuah penelitian ilmiah yang diberitakan oleh sebuah majalah sains terkenal, Journal of Plant Molecular Biologies, menyebutkan bahwa sekelompok ilmuwan yang mengadakan penelitian mendapatkan suara halus yang keluar dari sebagian tumbuhan yang tidak bisa didengar oleh telinga biasa. Suara tersebut berhasil disimpan dan direkam dengan sebuah alat perekam tercanggih yang pernah ada. Para ilmuwan Barat selama hampir 3 tahun meneliti fenomena keajabaiban yang mencengangkan ini berhasil menganalisis denyutan atau detak suara tersebut sehingga menjadi isyarat-isyarat yang bersifat cahaya elektrik (kahrudhoiyah ) dengan sebuah alat canggih yang bernama Oscilloscope. Akhirnya para ilmuwan tersebut bisa menyaksikan denyutan cahaya elektrik itu berulang lebih dari 1000 kali dalam satu detik!!!
Prof. William Brown yang memimpin para pakar sains untuk mengkaji fenomena tersebut mengisyaratkan setelah dicapainya hasil bahwasanya tidak ada penafsiran ilmiah atas fenomena tersebut. Padahal seperti diakui oleh sang profesor bahwa pihaknya telah menyerahkan hasil penelitian mereka kepada universitas-universitas serta pusat-pusat kajian di Amerika juga Eropa, akan tetapi semuanya tidak sanggup menafsirkan fenomena bahkan semuanya tercengng tidak tahu harus berkomentar apa. Pada kesempatan terakhir, fenomena tersebut dihadapkan dan dikaji oleh para pakar dari Britania, dan di antara mereka ada seorang ilmuwan muslim yang berasal dari India. Setelah 5 hari mengadakan kajian dan penelitian ternyata para ilmuwan dari Inggris tersebut angkat tangan. Sang ilmuwan muslim tersebut mengatakan: “Kami umat Islam tahu tafsir dan makna dari fenomena ini, bahkan semenjak 1.400 tahun yang lalu!”

Syarifuddin Khalifah



Sungguh, telah nyata di depan mata kita Kekuasaan Allah dan kebenaran Islam. Kali ini kita belajar dari sosok bocah hitam, tirus dan kurus, Syarifuddin Khalifah adalah sebuah Keajaiban Abad 21. Ia pernah berkata, “Mama usinibibaptize, naamini kwa Alla na jumbe wake Muhammad SAW!” Kebanyakan kita mungkin tidak mengerti kalimat di atas. Itu bahasa Afrika. Artinya kurang lebih, “Ibu, tolong jangan baptis saya, saya adalah orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya Muhammad SAW!”. Dan kita mungkin lebih tidak percaya jika yang mengatakannya adalah seorang bayi yang baru berumur sekitar 2 bulan, ketika hendak dibaptis oleh kedua orangtuanya yang beragama Kristen, Domisia Kimaro dan Francis Fundinkira.
Bayi itu adalah Syarifuddin Khalifah, seorang bocah ajaib yang mengguncang dunia. Lahir di salah satu distrik di negara Tanzania, anak dari keturunan non Muslim, Syarifuddin hafal Al-Qur’an pada usia 1,5 tahun dan sudah bisa menunaikan shalat 5 waktu. Ia menguasai berbagai bahasa semenjak umur lima tahun. Melihat keajaiban demi keajaiban, Francis dan Domisa akhirnya mengucapkan dua kalimat syahadat. Mereka resmi masuk Islam dengan disaksikan oleh Ustaz Ismael. Penduduk yang sebelumnya mayoritas beragama Kristen pun mulai percaya kebenaran dari Allah swt dan mereka ramai-ramai masuk Islam. Tak heran, kini ribuan orang telah diislamkan oleh Syarifuddin.

Kamis, 13 November 2014

GURU ALIM



Imam Syafi’i berkata, “Aku pernah menyaksikan Imam Malik ditanya empat puluh delapan pertanyaan. Dan untuk tiga puluh dua pertanyaan beliau menjawabnya dengan berkata, ‘Saya tidak tahu.’ ” Begitu Romo Semar mulai wejangannya pagi ini.
Seketika ekspresi tiga anaknya berubah. Gareng yang menggeleng-gelengkan kepala. Wajahnya berkerut, terlihat bingung, lalu kembali datar, menatap romonya dalam diam, berharap mendapat penjelasan. Petruk mengernyitkan kening, diam terlihat berpikir keras. Beberapa kali menggelengkan kepala, lalu mengangguk-angguk, melepas seutas nafas berat, lalu tersenyum lebar.
Kalo saja si Imam Malik itu seorang murid sekolah, tentu dia dicap bodoh. Lha wong cuma seperempat dari seluruh pertanyaan yang dijawab. Pasti jauh dari KKM, nggak lulus,” celetuk Bagong yang terlalu lugu mengelola kejujurannya. “Kenapa dia bilang tidak tahu, padahal pasti dia telah belajar buanyak ilmu? Seharusnya, dia bisa menjawab dengan banyak dalil yang meyakinkan, lho!”
Semar kembali berkisah. “Imam Syafi’i berkata, “Aku ingin orang-orang dapat mengambil banyak manfaat dari ilmu ini, dan tidak menisbahkan sesuatu pun kepadaku.” ”
Kembali Bagong menyela, “Kalo saja Imam Syafi’i cuma seorang guru biasa, tentu  dia sangat bangga jika banyak dikutip pendapatnya karena dianggap pakar. Wong kalo ga dikenalpun berusaha mati-matian mempopulerkan nama dengan segala cara.”