Total Tayangan Halaman

Rabu, 29 Februari 2012

ISU LINGKUNGAN SEKITAR SEKOLAH SEBAGAI SUMBER BELAJAR IPS



Tahu Kedelai

A.  Isu Lingkungan
      1.  Limbah Tahu: Bahaya yang Tak Disadari
Kerusakan lingkungan menjadi masalah global. Bumi semakin rapuh. Cuaca makin tak bersahabat. Kehidupan bumi terancam oleh efek rumah kaca, hujan asam, dan kerusakan lapisan ozon, (Otto Sumarwoto, 1991:14).
Kenaikan kadar CO2 dapat disebabkan oleh laju pemakaian bahan bakar minyak, batu bara, dan bahan bakar organik lainnya. Baik dalam kegiatan rumah tangga maupun industri. Cukup mengejutkan jika kemudian diketahui bahwa salah satu penyumbang emisi gas rumah kaca yang cukupsignifikan di Indonesia adalah industri tahu.

Selasa, 14 Februari 2012

Tadqiroh





Ingat-ingat wanita penari pamer aurat yang berjalan melanggang-lenggokkan  tubuhnya sungguh tidak akan mencium aroma surga (HR. Muslim).

Ilmu jauh lebih baik daripada harta, karena ilmu akan menjagamu, sedangkan harta engkaulah yang harus menjadi penjaganya.

Belajarlah karena tak ada seorangpun yang dilahirkan dalam keadaan pandai dan tidaklah orang yang berilmu itu sama seperti orang yang bodoh.

Jumat, 10 Februari 2012

LAND REFORM SEJATI





Image Detail
Pembelajaran dari kaum Tani
Jalan Menuju Kemerdekaan


A.   Pendahuluan
Belajar dari kaum tani, berjuang seperti menanam tanaman. Kita harus memulainya dengan menebar benih, merawat dan memelihara, sampai menuai panenan, meski sebagian besar hasil tidak bias dinikmati oleh kaum tani yang mengerjakannya. Tetapi kaum tani telah memberi keteladanan bagi seluruh rakyat, tentang arti kesetiaan dan kerelaan berkorban, untuk mencapai hasil perjuangan yanggemilang. Kami mengucapkan selamat atas terbitnya Berita Kaum Tani. Semoga terus berlanjut, setia menemani sekaligus menyinari perjuangan kaum tani dan rakyat Indonesia.

Kamis, 09 Februari 2012

Senin, 06 Februari 2012

TANGGUNG JAWAB DI AWANG-AWANG


KRISIS RASA TANGGUNG-JAWAB
  

A.   PENDAHULUAN

            Gerak sejarah di tanah air menjelang era globalisasi dewasa ini merajut cerita yang memprihatinkan. Jatuhnya rezim Orde Baru  yang ditandai oleh lengsernya kepemimpinan Soeharto tahun 1998 yang lalu ternyata belum kearah perbaikan diberbagai sektor. Krisis multi  demensi seakan telah berurat berakar. Mulai krisis ekonomi tahun 1998 yang salah satunya menyebabkan nilai rupiah menukik tajam terhadap US $. Bahklan saat ini kita diperparah dengan munculnya krisis energi sehingga kenaikkan BBM tak terelakkan lagi. Setidaknya dari tahun 2004 kenaikkannya sudah ratusan prosen, dari Rp 1.810,00 menjadi Rp 6.000,00 di Mei 2008.

SEJARAH PERKEMBANGAN KOMPUTER


KOMPUTER ERA KINI

A.   Alat Perhitungan Awal

Manusia telah lama menggunakan alat untuk membantu kegiatan kesehariannya  contohnya dalam perhitungan. Alat perhitungan mula-mula antara lain  ialah dacin, alat timbang berat sesuatu benda,  sempoa , alat pertama yang digunakan untuk hitungan. Selama dua dekade terakhir telah banyak terjadi sesuatu penemuan yang menakjubkan tetapi tidak sehebat sejarah komputer elektronik. Pada masa orang-orang tinggal dan bekerja, penemuan komputer oleh John V. Atanasoff (1942) bisa digolongkan pada salah satu dari peristiwa-peristiwa yang penting dalam sejarah. Namun, semua tidak terjadi begitu saja. Ada beberapa penemuan & peristiwa pada masa sebelumnya yang mendasari itu semua.
Abacus Abacus mungkin alat hitung manual pertama di dunia. Abacus (mungkin) telah ditemukan setidaknya 5000 tahun yang lalu. Kemampuannya telah terbukti sejak digunakannya sebagai alat penghitung di sekolah dan per-bisnisan modern. Sekarang abacus lebih di kenal sebagai cipoa. Sebenarnya, abacus berasal dari Mesir, tetapi oleh orang Cina dibawa ke negerinya sehingga berubah namanya menjadi cipoa.  Pascaline Blaise Pascal (1623-1662), seorang ahli filosofi dan matematika, menemukan alat penghitung mekanik pertama yang berupa mesin. Alat tersebut disebut Pascaline dan menggunakan ‘roda penghitung’ untuk menjumlahkan bilangan. Walaupun atas penemuannya ini, Pascal dipuji sampai keseluruh Eropa, tetapi Pasaline merupakan alat yang sukar untuk diperbaiki jika rusak. Hanya Pascal saja yang bisa memperbaiki alat tersebut, sehingga para pengusaha menganggap alat tersebut terlalu kompleks. Selain itu pada masa tersebut tenaga kerja bidang perhitungan aritmatik sangat murah dibanding dengan tenaga kerja bidang mesin.
Komputer Generasi Pertama
Charles Babbage (1792-1871)  telah mempercepat perkembangan komputer sejak 1600-an. Ia memajukan perkomputeran di bidang hardware dengan menemukan
sebuah difference engine yang memungkinkan perhitungan tabel matematika. Pada tahun 1834, ketika bermaksud mengembangkan difference engine-nya, Babbage menemukan ide mengenai analytical engine. Orang-orang yang skeptik menyebut penemuannya dengan nama Babbage’s Folly (kebodohan Babbage). Babbage bekerja dengan mesin penganalisanya hingga meninggal. Pemikiran-pemikiran Babbage yang terperinci (hasil penelitiannya) menggambarkan karakteristik dari komputer elektronik modern.
.           Komisi The U.S. Bureau, Herman Hollerith seorang ahli statistik menggunakan keahliannya dalam menggunakan punched-card untuk sensus pada tahun 1890. Dengan pemrosesan punched-card dan mesin Hollerith (Hollerith’s punched-card machine), sensus bisa selesai dalam waktu 2,5 tahun. Inilah dimulainya pemrosesan data secara otomatis. Jerih payah Dr. Hollerith membuktikan sekali lagi bahwa “kebutuhan merupakan ibunya penemuan”. Hollerith mendirikan Tabulating Machine Company dan menjual produknya ke seluruh dunia. Permintaan mesin Hollerith menyebar sampai ke Rusia. Sensus pertama di Rusia (1897) menggunakan mesin Hollerith. Pada tahun 1911, Tabulating Hollerith Company merger dengan beberapa perusahaan lain dan berganti nama menjadi Computing-Tabulating-Recording Company. Electromechanical Accounting Machine Hasil (output) dari mesin Hollerith masih harus ditulis tangan, sampai pada tahun 1919 Computing-Tabulating-Recording Company mengumumkan telah menciptakan printer/lister yang lama kelamaan merubah jalan hidup perusahaan tersebut. Untuk mengembangkan jangkauannya, pada tahun 1924 perusahaan tersebut merubah namanya menjadi International Business Machine Corporation (IBM). Sampai pertengahan tahun 1950, teknologi punched-card diperbaiki dengan penambahan beberapa alatnya serta kemampuan yang lebih pintar. Pada setiap kartu biasanya mengandung sebuah record (misal nama dan alamat), pada pemrosesan punched-card juga ada yang disebut sebagai unit record processing (satu kartu = satu record). Walaupun pemrograman interaktif dan on-line data entry telah membuat punched-card secara ekonomis usang, kita masih bisa menemukannya di tempat terpencil (mungkin tidak di Indonesia). Keluarga dari mesin punched-card Electromechanical Accounting Machine (EAM) tersedia dengan card punch, verifier, reproducer, summary punch, interpreter, sorter, collator, calculator, dan mesin akunting. Kebanyakan dari alat-alat tersebut di program untuk melakukan operasi khusus dengan menyisipkan papan kontrol yang prewired. Sebuah panel yang berbeda terhubung (wired) untuk tiap jenis operasi untuk bekerja.  Pemrosesan Punched-card Ruangan mesin yang menggunakan punched-card telah membuka lowongan kerja. Beberapa ruangan tersebut mirip sebuah pabrik. Punched-card dan hasil cetakan dari printer dipindahkan dari alat lain ke yang lainnya dengan menggunakan gerobak tangan. Tingkat kebisingannya tidak jauh berbeda dengan sebuah pabrik mobil.
Untuk mempersiapkan arsip-arsip punched-card yang akan diproses, kartu-kartu tersebut harus sudah tersortir dan tersusun. Karena setiap alat-alat punched-card beroperasi secara bebas, beberapa langkahnya disebut “langkah-langkah mesin” yang dibutuhkan untuk menghasilkan keluaran. Dalam sekali langkah, tiap arsip membaca satu kartu dalam satu waktu. Pada kebanyakan sistem informasi modern, hanya bagian dari database yang dibutuhkan saja yang diproses, biasanya dalam satu langkah

B. Komputer Generasi Pertama
             Perang Dunia Kedua telah membuka jalan negara-negara yang terlibat dalam perang tersebut berusaha mengembangkan komputer untuk mengeksploit potensi strategis yang dimiliki komputer. Hal ini meningkatkan pendanaan pengembangan komputer serta mempercepat kemajuan teknik komputer. Pada tahun 1941, Konrad Zuse, seorang insinyur Jerman membangun sebuah komputer, Z3, untuk mendesain pesawat terbang dan peluru kendali.  Pihak sekutu juga membuat kemajuan lain dalam pengembangan kekuatan komputer. Tahun 1943, pihak Inggris menyelesaikan komputer pemecah kode rahasia yang dinamakan Colossus untuk memecahkan kode-rahasia yang digunakan Jerman. Dampak pembuatan Colossus tidak terlalu mempengaruhi perkembangan industri komputer dikarenakan dua alasan. Pertama, colossus bukan merupakan komputer serbaguna (general-purpose computer), ia hanya didesain untuk memecahkan kode rahasia. Kedua, keberadaan mesin ini dijaga kerahasiaannya hingga satu dekade setelah perang berakhir.
Komputer Generasi Awal

Howard H. Aiken (1900-1973), seorang insinyur Harvard yang bekerja dengan IBM, berhasil memproduksi kalkulator elektronik untuk US Navy. Kalkulator tersebut berukuran panjang setengah lapangan bola kaki dan memiliki rentang kabel sepanjang 500 mil. The Harvd-IBM Automatic Sequence Controlled Calculator, atau Mark I, merupakan komputer relai elektronik. Ia menggunakan sinyal elektromagnetik untuk menggerakkan komponen mekanik. Mesin tersebut beroperasi dengan lambat (ia membutuhkan 3-5 detik untuk setiap perhitungan) dan tidak fleksibel (urutan kalkulasi tidak dapat diubah). Kalkulator tersebut dapat melakukan perhitungan aritmatik dasar dan persamaan yang lebih kompleks. Perkembangan komputer lain adalah Electronic Numerical Integrator and Computer (ENIAC), yang dibuat atas kerjasama antara pemerintah Amerika Serikat dan University of Pennsylvania . Terdiri dari 18.000 tabung vakum, 70.000 resistor, dan 5 juta titik solder, komputer tersebut merupakan mesin yang sangat besar yang mengkonsumsi daya sebesar 160kW.  Komputer ini dirancang oleh John Presper Eckert (1919-1995) dan John W. Mauchly (1907-1980), ENIAC merupakan komputer serbaguna (general purpose computer) yang bekerja 1000 kali lebih cepat dibandingkan Mark I.
Pada pertengahan 1940-an, John von Neumann (1903-1957) bergabung dengan tim University of Pennsylvania dalam usaha membangun konsep desin komputer yang hingga 40 tahun mendatang masih dipakai dalam teknik komputer. Von Neumann mendesain Electronic Discrete Variable Automatic Computer(EDVAC) pada tahun 1945 dengan sebuah memori untuk menampung baik program ataupun data. Teknik ini memungkinkan komputer untuk berhenti pada suatu saat dan kemudian melanjutkan pekerjaannya kembali. Kunci utama arsitektur von Neumann adalah unit pemrosesan sentral (CPU), yang memungkinkan seluruh fungsi komputer untuk dikoordinasikan melalui satu sumber tunggal. Tahun 1951, UNIVAC I (Universal Automatic Computer I) yang dibuat oleh Remington Rand, menjadi komputer komersial pertama yang memanfaatkan model arsitektur von Neumann tersebut. Salah satu hasil mengesankan yang dicapai oleh UNIVAC adalah keberhasilannya dalam memprediksi kemenangan Dwilight D. Eisenhower dalam pemilihan presiden tahun 1952.

Komputer Generasi pertama memiliki karakteristik dengan fakta bahwa instruksi operasi dibuat secara spesifik untuk suatu tugas tertentu. Setiap komputer memiliki program kode-biner yang berbeda yang disebut “bahasa mesin” (machine language). Hal ini menyebabkan komputer sulit untuk diprogram dan membatasi kecepatannya. Ciri lain komputer generasi pertama adalah penggunaan tube vakum (yang membuat komputer pada masa tersebut berukuran sangat besar) dn silinder magnetik untuk penyimpanan data.

C. Komputer Generasi Kedua

Komputer Generasi ke 2

             Pada tahun 1948, penemuan transistor sangat mempengaruhi perkembangan komputer. Transistor menggantikan tube vakum di televisi, radio, dan komputer. Akibatnya, ukuran mesin-mesin elektrik berkurang drastis.
Transistor mulai digunakan di dalam komputer mulai pada tahun 1956. Penemuan lain yang berupa pengembangan memori inti-magnetik membantu pengembangan komputer generasi kedua yang lebih kecil, lebih cepat, lebih dapat diandalkan, dan lebih hemat energi dibanding para pendahulunya. Mesin pertama yang memanfaatkan teknologi baru ini adalah superkomputer. IBM membuat superkomputer bernama Stretch, dan Sprery-Rand membuat komputer bernama LARC. Komputerkomputer ini, yang dikembangkan untuk laboratorium energi atom, dapat menangani sejumlah besar data, sebuah kemampuan yang sangat dibutuhkan oleh peneliti atom. Mesin tersebut sangat mahal dan cenderung terlalu kompleks untuk kebutuhan komputasi bisnis, sehingga membatasi kepopulerannya. Hanya ada dua LARC yang pernah dipasang dan digunakan: satu di Lawrence Radiation Labs di Livermore, California, dan yang lainnya di US Navy Research and Development Center di Washington D.C. Komputer generasi kedua menggantikan bahasa mesin dengan bahasa assembly. Bahasa assembly adalah bahasa yang menggunakan singkatan-singakatan untuk menggantikan kode biner.
Pada awal 1960-an, mulai bermunculan komputer generasi kedua yang sukses di bidang bisnis, di universitas, dan di pemerintahan. Komputer-komputer generasi kedua ini merupakan komputer yang sepenuhnya menggunakan transistor. Mereka juga memiliki komponen-komponen yang dapat diasosiasikan dengan komputer pada saat ini: printer, penyimpanan dalam disket, memory, sistem operasi, dan program.  Salah satu contoh penting komputer pada masa ini adalah IBM 1401 yang diterima secara luas di kalangan industri. Pada tahun 1965, hampir seluruh bisnis-bisnis besar menggunakan komputer generasi kedua untuk memproses informasi keuangan.   Program yang tersimpan di dalam komputer dan bahasa pemrograman yang ada di dalamnya memberikan fleksibilitas kepada komputer. Fleksibilitas ini meningkatkan kinerja dengan harga yang pantas bagi penggunaan bisnis. Dengan konsep ini, komputer dapat mencetak faktur pembelian konsumen dan kemudian menjalankan desain produk atau menghitung daftar gaji. Beberapa bahasa pemrograman mulai bermunculan pada saat itu. Bahasa pemrograman Common Business-Oriented Language (COBOL) dan Formula Translator (FORTRAN) mulai umum digunakan. Bahasa pemrograman ini menggantikan kode mesin yang rumit dengan kata-kata, kalimat, dan formula matematika yang lebih mudah dipahami oleh manusia. Hal ini memudahkan seseorang untuk memprogram dan mengatur komputer. Berbagai macam karir baru bermunculan (programmer, analyst, dan ahli sistem komputer). Industri piranti lunak juga mulai bermunculan dan berkembang pada masa komputer generasi kedua ini.

D.  Komputer Generasi Ketiga

Komputer Generasi ke 3
              Walaupun transistor dalam banyak hal mengungguli tube vakum, namun transistor menghasilkan panas yang cukup besar, yang dapat berpotensi merusak bagian-bagian internal komputer. Batu kuarsa (quartz rock) menghilangkan masalah ini. Jack Kilby, seorang insinyur di Texas Instrument, mengembangkan sirkuit terintegrasi (IC : integrated circuit) di tahun 1958. IC mengkombinasikan tiga komponen elektronik dalam sebuah piringan silikon kecil yang terbuat dari pasir kuarsa. Pada ilmuwan kemudian berhasil memasukkan lebih banyak komponen-komponen ke dalam suatu chip tunggal yang disebut semikonduktor. Hasilnya, komputer menjadi semakin kecil karena komponen-komponen dapat dipadatkan dalam chip. Kemajuan komputer generasi ketiga lainnya adalah penggunaan sistem operasi (operating system) yang memungkinkan mesin untuk menjalankan berbagai program yang berbeda secara serentak dengan sebuah program utama yang memonitor dan mengkoordinasi memori komputer.

E. KomputerGenerasi Keempat
Komputer Generasi ke 4
     
          Setelah IC, tujuan pengembangan menjadi lebih jelas: mengecilkan ukuran sirkuit dan komponen-komponen elektrik. Large Scale Integration (LSI) dapat memuat ratusan komponen dalam sebuah chip. Pada tahun 1980-an, Very Large Scale Integration (VLSI) memuat ribuan komponen dalam sebuah chip tunggal.  Ultra-Large Scale Integration (ULSI) meningkatkan jumlah tersebut menjadi jutaan. Kemampuan untuk memasang sedemikian banyak komponen dalam suatu keping yang berukuran setengah keping uang logam mendorong turunnya harga dan ukuran komputer. Hal tersebut juga meningkatkan daya kerja, efisiensi dan keterandalan komputer. Chip Intel 4004 yang dibuat pada tahun 1971 membawa kemajuan pada IC dengan meletakkan seluruh komponen dari sebuah komputer (central processing unit, memori, dan kendali input/output) dalam sebuah chip yang sangat kecil. Sebelumnya, IC dibuat untuk mengerjakan suatu tugas tertentu yang spesifik. Sekarang, sebuah mikroprosesor dapat diproduksi dan kemudian diprogram untuk memenuhi seluruh kebutuhan yang diinginkan. Tidak lama kemudian, setiap perangkat rumah tangga seperti microwave oven, televisi, dn mobil dengan electronic fuel injection dilengkapi dengan mikroprosesor.
Perkembangan yang demikian memungkinkan orang-orang biasa untuk menggunakan komputer biasa. Komputer tidak lagi menjadi dominasi perusahaan-perusahaan besar atau lembaga pemerintah. Pada pertengahan tahun 1970-an, perakit komputer menawarkan produk komputer mereka ke masyarakat umum. Komputer-komputer ini, yang disebut minikomputer, dijual dengan paket piranti lunak yang mudah digunakan oleh kalangan awam. Piranti lunak yang paling populer pada saat itu adalah program word processing dan spreadsheet. Pada awal 1980-an, video game seperti Atari 2600 menarik perhatian konsumen pada komputer rumahan yang lebih canggih dan dapat diprogram.

Pada tahun 1981, IBM memperkenalkan penggunaan Personal Computer (PC) untuk penggunaan di rumah, kantor, dan sekolah. Jumlah PC yang digunakan melonjak dari 2 juta unit di tahun 1981 menjadi 5,5 juta unit di tahun 1982. Sepuluh tahun kemudian, 65 juta PC digunakan. Komputer melanjutkan evolusinya menuju ukuran yang lebih kecil, dari komputer yang berada di atas meja (desktop computer) menjadi komputer yang dapat dimasukkan ke dalam tas (laptop), atau bahkan komputer yang dapat digenggam (palmtop).  IBM PC bersaing dengan Apple Macintosh dalam memperebutkan pasar komputer. Apple Macintosh menjadi terkenal karena mempopulerkan sistem grafis pada komputernya, sementara saingannya masih menggunakan komputer yang berbasis teks. Macintosh juga mempopulerkan penggunaan piranti mouse.  Pada masa sekarang, kita mengenal perjalanan IBM compatible dengan pemakaian CPU: IBM PC/486, Pentium, Pentium II, Pentium III, Pentium IV (Serial dari CPU buatan Intel). Juga kita kenal AMD k6, Athlon, dsb. Ini semua masuk dalam golongan komputer generasi keempat.
Seiring dengan menjamurnya penggunaan komputer di tempat kerja, cara-cara baru untuk menggali potensial terus dikembangkan. Seiring dengan bertambah kuatnya suatu komputer kecil, komputer-komputer tersebut dapat dihubungkan secara bersamaan dalam suatu jaringan untuk saling berbagi memori, piranti lunak, informasi, dan juga untuk dapat saling berkomunikasi satu dengan yang lainnya. Komputer jaringan memungkinkan komputer tunggal untuk membentuk kerjasama elektronik untuk menyelesaikan suatu proses tugas. Dengan menggunakan perkabelan langsung (disebut juga local area network, LAN), atau kabel telepon, jaringan ini dapat berkembang menjadi sangat besar.

F. Komputer Generasi Kelima
Komputer Generasi ke 5
     
           Mendefinisikan komputer generasi kelima menjadi cukup sulit karena tahap ini masih sangat muda. Contoh imajinatif komputer generasi kelima adalah komputer fiksi HAL9000 dari novel karya Arthur C. Clarke berjudul 2001:Space Odyssey. HAL menampilkan seluruh fungsi yang diinginkan dari sebuah komputer generasi kelima. Dengan kecerdasan buatan (artificial intelligence), HAL dapat cukup memiliki nalar untuk melakukan percapakan dengan manusia, menggunakan masukan visual, dan belajar dari pengalamannya sendiri.  Walaupun mungkin realisasi HAL9000 masih jauh dari kenyataan, banyak fungsi-fungsi yang dimilikinya sudah terwujud. Beberapa komputer dapat menerima instruksi secara lisan dan mampu meniru nalar manusia. Kemampuan untuk menterjemahkan bahasa asing juga menjadi mungkin. Fasilitas ini tampak sederhana. Namun fasilitas tersebut menjadi jauh lebih rumit dari yang diduga ketika programmer menyadari bahwa pengertia manusia sangat bergantung pada konteks dan pengertian ketimbang sekedar menterjemahkan kata-kata secara langsung.
Banyak kemajuan di bidang desain komputer dan teknologi semakin memungkinkan pembuatan komputer generasi kelima. Dua kemajuan rekayasa yang terutama adalah kemampuan pemrosesan paralel, yang akan menggantikan model non Neumann. Model non Neumann akan digantikan dengan sistem yang mampu mengkoordinasikan banyak CPU untuk bekerja secara serempak. Kemajuan lain adalah teknologi superkonduktor yang memungkinkan aliran elektrik tanpa ada hambatan apapun, yang nantinya dapat mempercepat kecepatan informasi.
Jepang adalah negara yang terkenal dalam sosialisasi jargon dan proyek komputer generasi kelima. Lembaga ICOT (Institute for new Computer Technology) juga dibentuk untuk merealisasikannya. Banyak kabar yang menyatakan bahwa proyek ini telah gagal, namun beberapa informasi lain bahwa keberhasilan proyek komputer generasi kelima ini akan membawa perubahan baru paradigma komputerisasi di dunia. Kita tunggu informasi mana yang lebih valid dan membuahkan hasil.

PERILAKU SISWA DALAM PEMBELAJARAN


Perilaku Yang Mendukung Dan Menghambat

Image Detail
HARAP TENANG ADA UJIAN

Belajar pada hakekatnya merupakan perubahan (cange) tingkah laku (behavior) atau penampilan dengan serangkaian kegiatan seperti dengan mengamati, mendengarkan, meniru dan lain sebagainya. Belajar akan lebih baik kalau si subjek belajar itu mengalaminya atau melakukannya, jadi tidak bersifat verbalis. Perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena usaha individu yang bersangkutan. Belajar dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti : bahan yang dipelajari, instrumen, lingkungan, dan kondisi individu si pelajar. Faktor-faktor tersebut diatur sedemikian rupa agar mempunyai pengaruh yang membantu tercapainya kompetensi secara optimal.
Orang yang tadinya tidak tahu setelah belajar menjadi tahu. Proses belajar terjadi apabila seseorang menunjukkan tingkah laku yang berbeda. Jadi belajar menempatkan seseorang dari status abilitas yang satu ke tingkat abilitas yang lain. Menurut Bloom, perubahan status abilitas ini meliputi tiga ranah/ matra, yaitu : matra kognitif, afektif dan psikomotorik.

Perilaku Siswa yang Mendukung Proses Pembelajaran
Ada beberapa perilaku siswa yang dapat mendukung proses pembelajaran antara lain :

 
1.      Siswa yang cepat dalam belajar
Siswa yang tergolong cepat dalam belajar, pada umumnya dapat menyesuaikan kegiatan belajar dalam waktu yang lebih cepat dari yang diperkirakan. Mereka tidak memerlukan waktu yang lama untuk memecahkan suatu masalah karena lebih mudah menerima materi pelajaran. Dilihat dari tingkat kecerdasannya, pada umumnya anak ini memiliki tingkat kecerdasan di atas rata-rata dan banyak yang tergolong sebagai anak genius (sangat cerdas). Anak yang memilki kemampuan di atas rata-rata temannya bisa dijadikan tutor sebaya di dalam pembelajaran.

2.      Siswa yang kreatif
Siswa yag kreatif ini pada umumnya siswa dari golongan cepat, tapi banyak pula yang dari golongan normal (rata-rata). Siswa golongan ini menunjukkan kreativitas dalam kegiatan-kegiatan tertentu, misalnya dalam melukis, menggambar, olahraga, organisasi, kesenian, dan dalam kegiatan-kegiatan kurikuler lainnya. Mereka selalu ingin memecahkan persoalan, berani menanggung resiko yang sulit sekalipun, lebih senang bekerja sendiri, dan sebagainya.
 
3.      Siswa yang memiliki kapasitas mental
Dalam tahap perkembangan tertentu, individu mempunyai kapasitas mental yang berkembang akibat dari pertumbuhan dan perkembangan fungsi fisiologis pada sistem syaraf dan jaringan otak. Kapasitas-kapasitas seseorang dapat diukur dengan tes-tes intlegensi dan tes-tes bakat. Kapasitas adalah potensi untuk mempelajari serta mengembangkan berbagai keterampilan/kecakapan. Akibat dari hereditas dan lingkungan, berkembanglah kapasitas mental individu yang berupa intlegensi. Karena latar belakang hereditas dan lingkungan masing-masing individu berbeda, maka intlegensi masing-masing individu pun bervariasi. Intlegensi seseorang ikut menentukan prestasi belajar seseorang.

4.      Siswa yang memiliki kondisi kesehatan baik
Orang yang belajar membutuhkan kondisi badan yang sehat dan stamina yang fit.  Orang yang badannya sakit akibat penyakit-penyakit atau minimal  kelelahan tidak akan dapat belajar dengan efektif. Pusing kepala, mual-mual dan badan gatal-gatal apalagi terkait dengan cacat-cacat fisik juga menggangu hal belajar.

5.      Siswa yang memiliki motivasi
Motivasi yang berhubungan dengan kebutuhan, motif, dan tujuan, sangat mempengaruhi kegiatan dan hasil belajar. Motivasi adalah penting bagi proses belajar, karena motivasi menggerakkan organisme, mengarahkan tindakan, serta memilih tujuan belajar yang dirasa paling berguna bagi kehidupan individu.

Perilaku Siswa Yang Menghambat Proses Pembelajaran
Tidak dipungkiri bahwa tujuan utama dari kegiatan belajar mengajar di dalam kelas adalah agar siswa dapat menguasai bahan-bahan ajar sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan. Untuk itu guru melakukan berbagai upaya mulai dari penyusunan rencana pembelajaran, penggunaan strategi belajar mengajar yang relevan, sampai dengan pelaksanaan penilaian dan umpan balik. Namun demikian, kenyataan menunjukkan bahwa setelah kegiatan belajar mengajar berakhir masih saja ada siswa yang tidak menguasai materi pelajaran dengan baik sebagaimana tercermin dalam nilai atau hasil belajar lebih rendah dari kebanyakan siswa-siswa sekelasnya. Mereka memerlukan pendekatan-pendekatan khusus untuk dapat mencapai hasil-hasil belajar yang diharapkan. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah membantu meningkatkan hasil belajar siswa-siswa seperti itu adalah dengan melaksanakan layanan bimbingan belajar.
Beberapa faktor yang bersumber dari siswa yang dapat menghambat proses belajar mengajar, antara lain :
a.       Tingkat kecerdasan rendah
Tidak diragukan lagi bahwa taraf kecerdasan atau kemampuan dasar merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan belajar. Kemampuan dasar yang tinggi pada seseorang anak memungkinkannya dapat menggunakan pikirannya untuk belajar dan memecahkan persoalan-persoalan baru secara tepat, cepat, dan berhasil. Sebaliknya tingkat kemampuan dasar yang rendah dapat mengakibatkan siswa mengalami kesulitan dalam belajar.
b.      Kesehatan sering terganggu
Belajar tidak hanya melibatkan pikiran, tetapi juga jasmaniah badan yang sering sakit-sakitan, kurang vitamin, dan kurang gizi, dapat membuat seseorang tidak berdaya, tidak bersemangat, dan tidak memiliki kemampuan dalam belajar, maka besar kemungkinan orang yang bersangkutan tidak dapat mencapai hasil belajar seperti yang diharapkan.

c.       Alat penglihatan dan pendengaran kurang berfungsi dengan baik
Penglihatan dan pendengaran merupakan alat indera yang terpenting untuk belajar. Apabila mekanisme mata atau telinga kurang berfungsi, maka tanggapan yang disampaikan dari dunia luar umpamanya dari guru, tidak mungkin dapat diterima oleh orang yang bersangkutan. Oleh sebab itu, siswa tidak dapat menerima dan memahami bahan-bahan pelajaran, baik yang disampaikan langsung oleh guru maupun melalui buku-buku bacaan.

d.      Gangguan alat perseptual
Setelah sesuatu pesan diterima oleh mata dan telinga, langkah berikutnya dalam proses belajar adalah mengirimkan pesan itu ke otak, sehingga pesan itu dapat ditafsirkan. Langkah itu disebut persepsi. Apa sebenarnya yang terjadi dalam persepsi adalah proses pengolahan tanggapan baru (yang diterima melalui indera) dengan pertolongan ini akan menghasilkan dan memberikan arti atau makna tertentu kepada tanggapan yang diterima tetapi persepsi itu bisa juga salah, kalau ada gangguan-gangguan pada alat perseptual.
Dalam hal ini tanggapan yang diterima oleh alat indera tidak dapat diartikan sebagaimana mestinya.

e.       Tidak menguasai cara-cara belajar
Kegagalan belajar tidak semata-mata disebabkan oleh tingkat kecerdasan rendah atau faktor-faktor kesehatan, tetapi juga dapat disebabkan karena tidak menguasai cara-cara belajar yang baik. Ternya terdapat hubungan yang berarti antara cara-cara belajar yang diterapkan dengan hasil belajar yang dicapai. Ini berarti bahwa siswa yang cara-cara belajarnya lebih baik cenderung memperoleh hasil yang lebih baik pula, dan demikian pula sebaliknya. Untuk memungkinkan siswa tersebut dapat menerapkan cara-cara belajar yang baik, sejak dini siswa hendaklah diperkenalkan dan dibiasakan menerapkan cara-cara belajar yang baik dalam kehidupannya sehari-hari, baik di sekolah maupun di rumah.
 

            Guru sesuai dengan fungsi bimbingan, hal yang pertama dan paling awal harus dilakukan dalam rangkaian kegiatan layanan bimbingan belajar adalah menentukan siswa yang mengalami masalah dalam belajar. Penentuan siapa selanjutnya tugas guru adalah mengidentifikasi siswa-siswa yang bermasalah dalam belajar antara lain dengan menggunakan; Penilaian hasil belajar, Pemanfaatan hasil tes intlegensi, pengamatan (observasi) terhadap siswa. Setelah menemukan siswa yang bermasalah, langkah selanjutnya adalah pengungkapan sebab-sebab masalah tersebut. Selanjutnya membantu siswa mengatasi masalah belajarnya dengan program perbaikan, yang merupakan bentuk khusus dari pengajaran yang diberikan kepada seseorang atau beberapa orang siswa yang mengalami kesulitan belajar.